Bab 14 : Kecewa

1613 Kata

Gadis itu termenung. Kenapa dia begitu tidak pintar memahami semuanya. bayangan saat dia menemani Fahry makan pun, kembali terlintas. "Pak, saya pesan bubur ayam dua, ya. Yang satu tanpa kecap dan kacang," Fahry memesan bubur ayam untuk dirinya dan Alea. "Pak, Saya pesan sotonya, dua, ya," pinta Fahry pada penjual soto yang biasa berjualan di pinggir jalan. "Gak pake kacang 'kan, Pak?" sahut penjual itu, tersenyum. Fahry mengangguk. "Yang satunya pake kacang gak apa-apa. Yang satu jangan." "Steak tempe di sana enak lho, Pak. Bapak udah coba?" tanya Alea saat melintas sebuah warung steak viral di sosial media yang menyajikan olahan tempe. "Saya gak suka tahu dan tempe, Alea." "Hem ... Bapak payah. Rugi tau, Pak. Tempe dan tahu itu banyak manfaatnya buat tubuh kita," cibir Alea kala i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN