Fasilitas yang terlambat

1109 Kata
Hari itu, Mark dan juga Rama menghabiskan waktu untuk membeli baju, sepatu dan juga mengubah gaya rambut dari Rama, yang semula berminyak kini menjadi segar dengan potongan amerika style yang tentu saja memberikan efek segar kepada Rama yang kini terlihat lebih baik dari yang sebelumnya, dan hal itu tentu membuat Mark merasa sangat antusian dan terlenbih Rama juga menuruti apapun yang diucapkan oleh Mark pada saat itu. “jadi … setelah ini, apa yang akan kita lakukan?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Rama pada saat itu, membuat Mark menghirup udara hingga udara itu memenuhi paru-parunya, seolah itu adalah langkah yang ia ambil untuk berpikir sebelum akhirnya Mark pun berucap, “Aku rasa cukup untuk hari ini … kita akan bertemu lagi besok dan kita akan melakukan hal yang menurutku cukup serius dari yang lainnya, bagaimana?? apakah kau setuju?” tanya Mark kepada Rama, yang membuat Rama pun menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan tersebut dan kemudian menepuk bahu Mark seraya berucap, “Kalau begitu, sebagai ucap terima kasihku, ayo kita makan daging bersama!” ucap Rama kepada Mark, mengajak dirinya untuk makan malam bersama-sama di restaurant sangyeopsal, yang tentu saja tawaran itu tidak akan begitu saja di tolak oleh Mark. “Baiklah … kalau begitu, Ayo!” jawab Mark kepada Rama yang kini tersenyum dan mengangguk mereka pun akhirnya berjalan untuk mencari restaurant yang enak di sekitar mereka saat itu. Ting! Sebuah suara njyaring, membuat Mark kini menoleh menatap pergelangan tangannya yang memancarkan cahaya hijau kebiruan yang tidak kentara, yang membuat Mark menyadari jika ada pesan masuk kala itu. Membuat Mark pun menyembunyikan tangan kanannya dan kemudian menoleh menatap Rama yang sudah berjalan terlebih dahulu di depan sana. “Ehem … Rama!” panggil Mark kepada Rama yang kini menolehkan pandangannya ke arah Mark seraya bertanya, “Ada apa?” tanya Rama kepada Mark yang kini menghembuskan napasnya dan kemudian berucap, “Hh … maafkan aku, tapi sepertinya makan malam saat ini kita tidak bisa bersama! Aku lupa jika kunci apartemen milik temanku aku bawa, dan aku rasa dia sudah berada di depan apartemen dan menungguku, jadi … aku tidak bisa ikut sat ini1” ucap Mark kepada Rama, yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian tersenyum seraya menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu. “Oh! Baiklah jika begitu … kau pulang naik apa?” tanya Rama kepada Mark yang kini berucap, “Aku akan berjalan kaki saja, aku pergi ya … bye!” ucap Mark seraya melambaikan tangannya kepada Rama yang mengangguk dan membalas lambaian itu, sebelum akhirnya mereka pergi terpisah. Ting! Lagi dan lagi suara itu terdengar, dan membuat Mark yang berjalan pun segera mengeluarkan buku catatannya dan terduduk di taman terdekat untuk akhirnya menggunakan buku catatan itu untuk berkomunikasi. Mark membuka lembaran buku itu dan mendapati bahwa dirinya mendapatkan dua pesan masuk, yang satu adalah pesan masuk dari Yuna dan satu lagi adalah pesan masuk dari pihak NIMi Company. Satu nama itu, mampu membuat jantung Mark aka Marta saat ini berhenti. Ia sangat terkejut dengan nama yang muncul saat itu, dan berusaha untuk memikirkan kesalahan apa yang telah ia berbuat sehingga ia mendapatkan pesan dari pihak NIMI company, yang tentu saja membuatnya takut akan ditangkap oleh polisi pengembara, ia belum siap untuk meninggalkan tahun ini karena ia belum merampungkan misinya di sini. “...” Mark tertegun dengan cukup lama untuk menatap nama tersebut, namun karena ia penasaran dengan kesalahan yang ia lakukan sehingga mendapatkan pesan, membuat Mark pun memberanikan diri untuk membuka pesan tersebut terlebih dahulu di bandingkan membuka pesan dari Yuna. Pandangan Mark kini menatap dan membaca isi pesan tersebut. ‘Dear. Miss Marta.   Kami selaku pihak NIMI Company, meminta maaf sebesar-besarnya karena keterlambatan kami memberikan fasilitas lengkap kepada kalian para clien kami yang terhormat. Namun, pada hari ini kami membawa kabar gembira kepada kalian terutama anda sekalian. Kami telah berhasil membuka tabungan atas nama samaran anda masing-masing dengan uang yang tak terhingga jumlahnya, yang bisa kalian gunakan seleluasa mungkin pada rekreasi kalian dalam mengembara waktu. Untuk itu, sebagai tanda permintaan maaf sekali lagi, berikan kami lokasi di mana anda sekalian berada, agar staff bisa memerintahkan polisi pengembara untuk memberikan uang dalam bentuk emas, Card atau sejenisnya sesuai dengan waktu di mana tempat anda tinggal saat ini. Sekali lagi mohon maaf atas fasilitas yang terlambat, dan terima kasih banyak. Selamat menikmati waktu kalian sebagai sang pengembara waktu. Tertanda. Orang yang bertanggung jawab atas semua ini, Dhan. ‘ Itu lah isi dari pesan yang diterima oleh Mark saat itu, yang tentu saja membuat Mark merasa sangat lega karena pesan itu bukan berisi sebuah teguran, melainkan permintaan maaf atas ketidak sempurnaan fasilitas. “Baiklah … aku akan kirimkan lokasiku saat ini!” ucap Mark seraya mengirim titik lokasinya kepada pihak NIMI company, yang kemudian tidak membutuhkan waktu lama, pandangan Mark kiini tertuju kepada seorang lelaki dengan seragam serba hitam yang amat dikenali olehnya kini berjalan menghampirinya dan kemudian tersenyum dengan ramah. “Mr.Mark?” tanya lelaki itu kepada mark, yang kini berdehem dan menganggukkan kepalanya seraya berdiri dari tempatnya daat ini, dan hal itu membuat lelaki tersebut mengeluarkan sebuah amplop coklat kepada Mark dan kemudian berucap, “Sandinya adalah tanggal lahir anda yang asli, tuan!” ucap lelaki tersebut berbisik kepada Mark yang kini menoleh menatap isi dari amplop tersebut yang berisikan black card, dan kemudian menoleh menatap lelaki itu sebelum akhirnya bertanya, “eum … jika boleh aku tahu, Sebenarnya … apa yang terjadi sehingga fasilitas ini terlambat datang?” tanya Mark kepada lelaki itu yang kini menghembuskan napasnya sebelum akhirnya mengangguk dan berucap, “Sistem … kami mengalami sistem error untuk waktu yang lumayan lama, tuan … tapi beruntung kami bisa dengan cepat mengatasinya, sekali lagi mohon maaf atas kendala yang terjadi saat ini!” ucap polisi pengembara itu, yang membuat Mark kini menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu, “Baiklah … karena hal itu juga sudah berlalu, aku tidak keberatan atasnya … terimakasih atas fasilitas ini!” ucap Mark kepada lelaki itu yang kini tersenyum seraya mengangguk sebelum akhirnya berpamit untuk pergi dari sana. “Kalau begitu, saya permisi … selamat menikmati liburan anda sir!” ucap polisi tersebut sebelum akhirnya benar-benar pergi dari hadapan Mark yang mengangguk-anggukkan kepalanya menanggapi ucapan tersebut. Mark menoleh menatap amplop itu seraya menghembuskan napasnya cukup kencang, ia tidak menyangka jika perusahaan besar seperti NIMI Company mengalami kesalahan sistem dan error sistem seperti ini, namun ia beruntung karena setidaknya fasilitan itu tetap bisa ia gunakan dan bahkan saat ini. “Yah … kalau begitu, sekarang aku akan membeli banyak makanan untukku dan juga Woojin!” gumam Mark seraya menganggukkan kepalanya dan pergi dari taman itu dengan langkah yang riang, karena ia baru saja mendapatkan banyak sekali uang.   …  to be continue. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN