"Memperlakukan cinta itu seperti menanam tanaman. Yang dibutuhkan bukan hanya pupuk dan pembasmi hama, namun dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan"
Ketika pak Rahmad pulang membawa misi khusus untuk bicara dengan istrinya, mbak Maryani. Tugasku di rumah adalah berdoa agar Tuhan membuka hati mbak Maryani dan mau menerima ku dengan hati rela, karena aku dan pak Rahmad terlanjur menikah.
Aku terdiam di ujung harap tentang nama baik dan taqdir Tuhan. Terlalu berat jalan yang ku lalui saat ini. Andai pak Rahmad mengikuti nasehat ku hari itu agar tidak memberi tahu mbak Maryani. Atau paling tidak, andai aku dan pak Rahmad tidak pernah menikah mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi. Andai saat itu aku kukuh pendirian tidak tergoda pada bujuk rayunya mungkin aku tidak akan terjebak dalam kebin
