11

1043 Kata
*** Butuh masa untuk menjadi lebih dari siapapun. [BALEFOLTJUNIOR]   Antonius segera mengepakkan sayapnya kedalam Understone diikuti oleh Maurel. Benar saja di dalam pun serigala yang lain sudah tak bernyawa lagi. "s****n! Kita kehilangan banyak prajurit!" Tegas Antonius "Sebenarnya untuk apa banyak prajurit? Jika orang yang berada disamping mu ini bisa membunuh ribuan manusia dalam sekejap?" Ujarnya bangga Antonius cukup puas dengan ucapan Maurel yang bisa sedikit membuang rasa kecewanya. "Benar" Maurel melihat satu bulu putih dilantai istana  Understone "Lihat ini" ujarnya sambil memegangi bulu itu yang kemudian memudar seperti asap "Berarti mereka masih disini" teriak Antonius yang lalu kembali terbang dengan penuh emosi "Awas kau Malton!" Maurel dan Antonius berhenti di ujung tembok yang dicoreti oleh darah "AKU PERINGATKAN PADAMU ANTONIUS! AKU AKAN MEMBAWAMU KE BARTOUS UNTUK DI MAKAMKAN, DALAM KEADAAN HIDUP ATAU MATI" Tulisan itu sontak membuat Antonius bergemetar hebat, seperti ancaman yang mencekam untuknya. Maurel melihat betul bagaimana Antonius ketakutan hanya karena tulisan di depannya ini. "Antonius, berhenti ketakutan! Aku akan melindungi mu" ujar Maurel menguatkan SYAIKU Malton dan semua balefolt sudah berada di pohon syaiku. "Misi kita cukup berkembang! Karena sudah membunuh banyak serigala" ujar louren Malton tersenyum "itu karena kita semua hebat" "Apakah tadi itu semua serigala sudah habis?" Tanya louis "Semoga saja tersisa, aku takut Antonius kesepian dan pengen di ceritain dongeng sebelum tidur oleh prajurit kesayangannya" ucap Malton sambil tertawa lepas Diikuti oleh Louis dan Louren, hingga tanpa disadari tangan louren memegangi tangan louis entah karena refleks atau bagaimana. Hal ini bergulir cukup lama, hingga semuanya sudah berhenti tertawa. Louren menatapi tangannya yang memegangi tangan louis membuatnya tersipu malu "Eh, maaf" ucapnya "Kau kenapa? Apa jangan-jangan kau menyukai louis" tanya Malton dengan tatapan menjengkelkannya pada louren   Louren terlihat malu "Kakak! Apaan sih?" Louis hanya terdiam dan menyembunyikan senyumannya, dari mereka berdua. Fassy dan Zarkye berterbangan menuju Bartous, mereka sangat bersemangat saat menjalankan misi dari Malton, raja barunya. Dengan lihaynya mereka berterbangan seirama dan sangat indah. "Aku ingin terus bersamamu, selamanya" seru Zarkye sambil mendekati wajah Fassy Fassy tersenyum "Aku juga" jawabnya sambil mencium pipi Zarkye perlahan Zarkye memegang erat tangan Fassy dan membawanya lebih dekat ke Bartous. Mereka sudah lama menjalin kasih, saat itu kehidupannya didunia masih sangat nyaman dengan semua keluarganya masih utuh membaur dengan masyarakat. Namun, kala itu tiba-tiba Antonius dan segerombolan serigalanya membawa orangtua, keluarga dan kerabat Balefolt ketiga hingga semuanya mati saat itu juga. Saat itu mereka berdua masih sangat kecil, masih berusia 10tahun dan masih berpura-pura sebagai manusia, hingga semua tetangganya merasa heran atas kehilangan keluarga Zarkye dan Fassy dalam sekejap. Kala itu, Arthur langsung membawa mereka ke tempat Balefolt kedua tinggal dan membiarkan mereka hidup dengan keluarga barunya. Kini mereka sudah dewasa, masih berbahagia dan masih bersama. Setelah lama berterbangan di langit akhirnya mereka sampai di istana Bartous, dengan kemegahannya yang sangat luar biasa istana ini hanya dapat dilihat oleh kaum Balefolt. Saat ini semua roh sedang sibuk sendiri, tanpa menyadari kehadiran Zarkye dan Fassy. Mereka terus berterbangan menuju kepusat istana, Ratu Zazra. Hingga terlihatlah satu cahaya terang yang penuh warna warni didalamnya. "Itu dia" desis Fassy "Kau ingat saat pertama kali kita dibawa kesini oleh paman Arthur?" Ujar Zarkye Fassy mengangguk "Ya, saat itu tempat ini hanya didiami oleh Balefolt kedua yakkan? Dan saat itu juga kita dianggap adik kaka oleh semua orang karena mirip" tambahnya lagi Zarkye mendekati wajah Fassy dan mencium pelan bibirnya "Aku mencintaimu, sepenuh hatiku!" Ujarnya penuh ketulusan Fassy tersenyum tulus "Aku juga, saat dulu orangtua dan keluargaku sudah tiada tak terfikirkan olehku bagaimana hidupku selanjutnya tapi.." ucapannya tergantung "Tapi setelah kita bertemu, aku percaya akan masa depan yang cerah! Aku memiliki mimpi dan segalanya akan kuhabiskan hanya untuk bersamamu!" Tambah Zarkye Fassy semakin tersenyum lebar dan memeluk Zarkye erat. Tak lama, Looza yang sedang berjalan-jalan diarea istana melihat kedua remaja itu dan langsung menghampirinya. "Zarkye! Fassy" ujarnya   Keduanya langsung melepaskan pelukannya dan tersipu malu saat melihat Looza sudah ada di depan mereka. Namun saat itu juga mereka sadar saat ini mereka memiliki misi yang belum terpenuhi. "Nyonya Looza, kami kesini atas perintah Raja" ucap Fassy Zarkye langsung mendekati Looza "Benar nyonya, ada hal penting yang harus kami bicarakan pada Nyonya besar Zazra" Dengan lemah lembutnya Looza tersenyum "Baiklah, akan kuantar kalian pada ibu. Ayo!" Ajaknya yang langsung mengantarkan mereka kedalam istana dan menemui Zazra Looza berjalan sangat anggun dan penuh kharisma, membuat kedua remaja ini kagum melihat rohnya. "Hanya berwujud roh saja, dia sudah secantik ini" fikir Fassy Hingga mereka sampai di tempat Zazra, dimana Zazra sedang duduk santai. "Ibu, mereka berdua ingin berbicara denganmu" Zazra segera menoleh dan menatapi keduanya "Zarkye, Fassy? Ada apa?" "Nyonya besar, atas perintah Raja Malton kami diperintahkan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang diri Maurel yang telah menjadi bangsa Antonius dan serigala" panjang lebar Zarkye "Benar nyonya, kami diperintahkan untuk mencari apa kelemahan dari Maurel pada anda! Untuk segera meramalkannya" tambah fassy Zazra nampak berfikir, namun fikirannya kali ini nampak penuh tekanan. "Seharusnya Malton memberitahuku dulu sebelumnya" desis nyonya. "Apa nyonya?" Tanya Zarkye Zazra nampak mengacuhkan "Heum tidak aku hanya bergurau" "Dia sepertinya menyembunyikan sesuatu" ujar Fassy dalam fikirannya pada Zarkye "Jadi bagaimana nyonya? Informasi apa yang dapat kami kumpulkan untuk Raja?" Tanya Fassy lagi Zazra nampak gelisah, ia memijit kepalanya perlahan. "Sebenarnya, kalian tidak usah mendengarnya" tambah Zazra "Hah? Apa maksud anda?" Heran Zarkye Zazra mengambil nafasnya dalam-dalam "Baru saja aku mencari tentang ramalan gadis campuran! Dan sama seperti kalian aku mencari-cari kelemahan dan hal apa yang akan membuat kutukan pada diri gadis itu hilang" jawab Zazra Saat ini Looza masih terus mendengarkannya dengan bijak dan anggun di sisi mereka berdua. "Lantas?" Ucap fassy "Di dalam ramalan itu, tertulis gadis campuran akan kembali seperti biasanya setelah.." ucapannya tergantung Zazra kembali bergelisah menatap keduanya   "Apa nyonya? Apapun yang ada dalam ramalan itu, akan kami sampai kan pada Raja" jawab Zarkye cepat Zazra membuang muka "Tidak ada yang dapat menghilangkan kutukan dalam diri gadis campuran" jawabnya ragu Zarkye dan Fassy saling memandang heran "Tidak nyonya, bukan itu jawabannya! Kami tahu dari mimik muka anda" tambah Fassy Zarkye mengangguk "Katakan saja nyonya! Apapun pesannya akan kami sampaikan secara utuh kami karena kami berdua sangat berhutang budi pada keluarga Balefolt" Zazra kembali membuang muka "Dalam ramalan itu, Gadis campuran akan kembali normal setelah kematian Balefolt ketiga yang tersisa dan sudah mempunyai satu keturunan"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN