9

1376 Kata
*** Tak ada yang mampu mengalahkan kekompakan sebuah team. [BALEFOLTJUNIOR] "Hahaha! Tahan lah cantik semua nya akan berakhir baik!" Teriak antonius tertawa lepas "Tuan, si balefolt junior ternyata sedang melakukan kaitsu! Cahaya alam terlihat dari bawah istana!" Bugh, antonius mendorong tubuh serigala itu "Apa maksudmu kaitsu? Tak ada yang bisa membangkitkan kaitsu!" Tegasnya lalu segera pergi keluar istana "Awasi ritual ini sampai berhasil! Dan ikuti aku 4 orang serigala" Ujar antonius kepada serigala penjaga "Siap!" Antonius melihat kelangit yang penuh bintang malam ini, terlihat gumpalan gumpalan cahaya hitam putih dan merah yang saling berbaur memenuhi langit, cahaya alam. "Hah! Anak gila!" Desisnya "Ganggu fikirannya dari sini" ucapnya lagi pada keempat serigala, mereka langsung mengangguk. Sementara antonius mengepakan sayapnya dan melesat jauh kepusat cahaya alam itu berkumpul. Malton masih menyerap kuat kekuatan tersembunyi atau warna-warna dari alam yang mengitari tubuhnya, urat-urat merah nya semakin timbul karena merasakan lumayan nyeri ditubuhnya, taring giginya semakin tajam. Sakit malton, hentikan.. Kau tahu gadis mu sedang dalam percobaan antonius.. Dia akan sangat kuat.. Dia akan membunuhmu.. Dialah satu-satunya yang terkuat..   Desahan itu membuat fikiran malton hampir hancur namun malton berusaha menepisnya karena ini tentang dirinya dan keluarganya, bukan cintanya. Semakin banyak cahaya alam yang ia serap, hingga tinggal tersisa sedikit lagi. Antonius semakin panik dan kaget, ia berusaha menembus ketiga cahaya itu, namun takkan mudah. "Ini sudah terlambat" gumam antonius dan mengepakan sayapnya pergi kebawah. Antonius berdiri dibelakang serigala yang sedang melakukan ritual, beberapa detik ritual itu selesai. Tubuh maurel nampak seram, bulu-bulu di tubuhnya memanjang drastis matanya memerah, giginya menjadi taring, dan kukunya memanjang. Bersamaan dengan itu pula antonius membawa maurel terbang menemui malton yang berada di atas langit understone, masih berusaha untuk menghancurkan kaitsu malton yang sudah hampir selesai. Louis, louren, zarkye dan fassy melihatnya. Mereka segera melawan antonius dan maurel, sementara malton sudah terganggu fikirannya. Malton, fokus! Ingat nasib balefolt. Gumam zarkye yang langsung sampai difikiran malton. Malton memantapkan kaitsunya, dengan tenaga yang dikerahkannya akhirnya kaitsunya selesai, membuat pertengkaran diantara mereka berenam berhenti dan menatapi malton yang sudah benar-benar kuat. Tubuh malton benar-benar kuat dengan urat nya yang kian merah, warna kulitnya semakin putih, membuat tubuh antonius merinding dan takut karena hanya abra yang bisa melakukan ini sebelumnya. "Maurel lawan dia!" Tegas antonius Semua balefolt segera menghalangi maurel, dan berusaha membuatnya faham. "Maurel, dia mencintaimu!" Tegas fassy Louren memegangi bahu maurel "Dia tidak ingin membuat mu terluka!" Tegasnya Namun antonius, menarik tubuh maurel yang sudah benar-benar tidak terkendali. "Dia bukan manusia biasa lagi" tambah louis   Antonius tertawa terbahak-bahak, sementara keempat balefolt segera pergi mengikuti maurel. Maurel sampai tepat didepan malton, malton yang masih memejamkan matanya mulai membuka matanya perlahan. "Kenapa kau membohongiku?" Tegas maurel kecewa Malton hanya diam, karena dia tahu yang didepannya kali ini bukan manusia biasa, dia bukan maurel yang dulu, dia sama seperti antonius meski yang malton rasakan sangat sakit dia berusaha untuk kuat. "Kenapa kau bilang balefolt baik? Hah?" Tegasnya lagi tepat diwajah malton Antonius dari bawah sana terlihat heran, melihat maurel yang justru berbincang dengan malton. "Kenapa gadis itu? Dasar bodoh! Lawan dia!" Tegasnya lagi, sampai tepat di fikiran maurel Namun maurel tak meresponnya, ia kembali menatapi malton. "Kembalikan roh ayah ku malton!" Tegas Malton mengerutkan keningnya "Roh apa?" "Kembalikan roh ayahku!" Malton semakin tak mengerti sebenarnya apa yang dibicarakan gadis ini. "Antonius sudah mengelabui mu maurel! Dia pihak yang jahat!" Tambah zarkye dari belakang sana Maurel menatap murka zarkye, tangannya mulai mengarah ke tubuh zarkye. "Barlocobakkuka" keluarlah besi lancip tepat mendarat di tubuh zarkye, membuat semua mata kaget melihatnya. "Zarkye!" Desis malton "Bawa dia ke SYAIKU! Dan obati dia disana" desis malton dalam hati, fassy mengangguk dan mulai membawanya. "Sekali lagi ada orang yang bilang antonius jahat! Dia akan rasakan akibatnya!" Tambah maurel menantang malton Malton tak tahu harus bagaimana menghadapi wanita yang disukainya saat ini, hingga ia mempunyai sebuah rencana. "Antonius memang jahat!" Tegas malton sambil terbang semakin tinggi, tak terlihat oleh louren dan louis. Maurel merasa ditantang dan mengejar malton yang terus-terusan menjauh. "Alefolantora-sedarwaa" ujar maurel sambil tangannya yang menuju tepat kearah malton terbang. "Apa? Kenapa dia bisa jurus petir?" Tanya louren pada louis. "Mari ikuti mereka!" Ajak louis Beberapa Petir itu mendarat tepat ditubuh malton, tapi sayang hal itu tidak memberikan efek apapun terhadap malton yang sekarang. Kekebalan tubuh malton kian kuat, dan tubuhnya sendiri mampu mengobati lukanya. Membuat maurel kaget dan tak mengerti. "Kenapa dia sangat kuat? Tadi salah satu temannya bisa aku jatuhkan!"   Malton semakin lihay terbang hingga maurel sudah jauh dengannya, dengan cepat maurel mengejarnya hingga jarak keduanya sudah dekat. Malton memilih berhenti. Begitupun dengan maurel. "Kenapa kau lari? Apa kau takut?" Tanya maurel sinis Malton tersenyum "Kenapa harus takut? Aku sudah memiliki kaitsu ditubuhku" "Lalu? Apa rencanamu? Membunuh ku disini? Ditempat sepi? Hah lemah" Malton tersenyum semakin lebar, ia menarik tubuh maurel dalam dekapannya. Benar saja, maurel nampak salah tingkah meski yang ia rasakan hanya kebencian pada malton. Malton mendekatkan wajahnya pada maurel, mulai mendekat dan semakin dekat, hingga wajah mereka mulai bersentuhan. Malton mendaratkan bibirnya di bibir maurel yang begitu merah dan lembut, membuat empunya kaget akan perlakuan malton yang tetap lembut padanya. Antonius menatapinya murka dari bawah sana, ia sudah tak tahan lagi dengan perlakuan maurel yang tak becus melawan malton. Malton enggan melepaskan bibir maurel, ia masih terlihat sangat nyaman dan menikmatinya. Maurel, apa yang kau fikirkan? Apa ayahmu sudah tak penting lagi dihidupmu? Maurel mendorong tubuh malton darinya, ia menatapi malton kejam. "Apa yang kau lakukan heh? Aku mengejarmu karena aku ingin membunuh mu malton!" Tegasnya "Silahkan saja!" Jawab malton seadanya Maurel menutup matanya, mendengarkan semua mantra yang antonius sebutkan dalam fikirannya, perlahan ia menyerap semua kekuatan dalam antonius dan membuatnya sangat kuat. Mata Malton seakan keluar melihat wanita yang dicintainya, sudah berubah menjadi setengah balefolt dan serigala. Rumor tentang kaum antonius yang benar-benar menakutkan kini ada dihadapannya. "Maurel, sadar" ujar Malton berusaha meyakinkan, karena ia takut nantinya akan menyakiti Maurel. Brussshhh, besi-besi lancip keluar dari tubuh Maurel, dari bahu, kepala yang berupa tanduk, kukunya, dan bagian lain. Malton tak mengedipkan mata, ternyata sosok Maurel justru lebih seram daripada Antonius dan kaumnya. "Maurel menjadi sosok yang sangat kuat dan berbeda dari kaum Antonius" desis Louis dari sana sambil masih terbang menuju mereka "Karena Maurel perpaduan antara tiga kaum, Manusia, balefolt, dan serigala. Semua ini karena Antonius!" Kesal Louren Maurel membuka matanya, setelah lama ia menyerap kekuatan Antonius yang diberikannya secara gratis, benar saja dalam ramalan yang sudah Antonius tunggu Akan tiba masanya, seorang yang akan mengubah kaum Antonius dan serigalanya. Seorang yang sangat kuat dan tak mampu dikalahkan, dialah perpaduan antara manusia, balefolt, dan serigala. Hanya satu yang mampu mengalahkannya, yaitu kematian balefolt ke tiga. Begitulah isi dari ramalan yang sudah Antonius dengar dari pasukannya, ia masih bertanya tanya kenapa harus kematian balefolt ketiga untuk menghapus mantra jahat yang berada ditubuh Maurel. Sementara yang dia tahu, saat ini hanya tersisa dua balefolt ketiga yang masih hidup mereka Zarkye dan Fassy, yang artinya Antonius harus menjaga mereka agar tetap hidup dan bisa menguntungkannya, meski tentang ramalan ini tidak ada satu orang kaum balefolt pun yang tahu. Tangan Maurel menunjuk Malton dengan tatapannya yang sudah dipenuhi kebencian "Big Barlobakuka" tegasnya. Hal ini membuat Antonius tersenyum bangga, dia berhasil mendatangkan satu keuntungan besar untuk kaumnya, bahkan dengan cepatnya Maurel mampu mencopy kekuatan Antonius yang sudah lama tak bisa digunakan olehnya, karena umur Antonius yang sudah menua dan mulai tak bisa menggunakan kekuatannya yang super. Besi lancip dengan ukuran besar hampir saja menancap ditubuh Malton, namun Malton berhasil menepi meski besi itu membuat goresan disayap Malton. Malton beraduh. Sementara Maurel tersenyum jahat, kini kekuatan sudah mengendalikan dirinya jati diri Maurel perlahan sudah hilang yang ada hanya keinginan yang besar untuk membunuh Malton dan keturunannya. Louis dan Louren menarik tangan Malton dan membawanya pergi jauh dari Maurel. "Kenapa kalian membawa ku?" Teriak Malton marah "Kak, ini tidak akan mengubah apapun! Ingat setelah ritual kaitsu lebih baik jika kau mengistirahatkannya untuk 3 hari 3 malam, jika kau langsung menggunakan kekuatannya hal ini akan berakibat fatal. Fikirkan itu" tegas Louren sambil mempercepat laju terbangnya Malton menunduk, ia kecewa karena dirinya selalu saja mementingkan masalah pribadinya daripada mementingkan Balefolt. "Baiklah" Dari belakang sana Maurel terus-terusan mengejar Malton dengan wajah yang sudah tak utuh manusia lagi. Namun sayang, tiba-tiba Malton dan kedua balefolt lain sudah menghilang. "Kemana mereka?" Teriaknya marah.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN