7

1225 Kata
***** Aku tak begitu tahu apa arti cinta, tapi setelah melihatmu, aku menjadi sangat faham apa itu cinta, tanpa harus memahaminya. [BALEFOLT JUNIOR] Malton membuka matanya perlahan, louis, louren, zarkye dan fassy masih disamping malton. "A-ada apa ini?" ujar malton terbata-bata dengan fikirannya yang melayang belum menyatu "Kau terkena hosyu hitam" jawab fassy cepat "Bu-bulan purna-nama itu?" sahut malton kembali memastikan Semuanya pun mengangguk cepat "Efek itu be-benar adanya, apa kalian baik-baik saja?" malton menatap semuanya serius. Zarkye, fassy, louren dan louis pun saling bertatapan. "Kami baik-baik saja ka" "Iya malton, kau yang tak baik. Sebaiknya makan dedaunan ini!" ujar zarkye dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Malton pun meraih ramuan yang zarkye genggam. Malton masih memimpin perjalanan mereka menuju understone, malton sudah merasa dirinya baik-baik saja sekarang. Mereka masih terbang beriringan membentuk bekas-bekas asap putih yang indah. "Malton? Apa keadaan mu sudah membaik?" Desis zarkye menatap malton penuh kekhawatiran Malton mengangguk cepat "Lalu siapa yang kau fikirkan?" Tambah louis "Dia masih memikirkan manusia itu" jawab fassy cepat Mereka semuapun mengalihkan pandangannya pada malton dengan penuh kecurigaan "Ya-ya aku tak bisa melupakannya" "Hmm ramalan itu sekian lama akan semakin memburuk malton" "Apa maksudmu?" Desis malton pelan memandangi fassy penuh ketakutan.   "Manusia yang disebut kan dalam ramalan awal abad akan melakukan kebalikannya yaitu ramalan akhir abad, ya ramalan akhir abad memang sering membuat kita kaget dan kebingungan" "Benar zarkye, namun kadang kala salah satu ramalan itu ada yang salah dan ada yang benar, begitupun sebaliknya" Louis dan louren pun hanya mengangguk-angguk faham, sementara malton masih mencerna perkataan dari kedua pasangan kekasih itu dengan sangat rinci. "Semoga saja ramalan awal abad yang berlaku" desis louis pelan "Semoga! Karena akan banyak konflik yang kita alami jika takdir maurel berada diabad akhir, pastinya mereka akan lebih kuat jika menambah serigala setengah antonius dan setengah manusia! Kekuatannya akan melebihi batas" jelas  zarkye "Ayo! Kita lanjutkan saja perjalanan" perintah malton mengalihkan pembicaraan yang sebenarnya hatinya sudah dipenuhi dengan rasa khawatir pada maurel "Jadi tugas kita kali ini, menyelamatkan roh arthur dan gadis manusia itu sebelum antonius bertindak lebih" desis fassy, mereka mengangguk. Tak begitu lama mereka sampai didepan hutan understone yang mulanya milik keturunan seluruh roh balefolt. Malton menatapi istana yang konon milik neneknya itu penuh dendam. "Oke! Tujuan pertama kita adalah menyelamatkan maurel karena jika maurel terus bersama antonius itu akan menjadi keuntungan bangsa serigala, dan rencana kedua bunuh pimpinan mereka ANTONIUS!" "Siap" jawab mereka cepat "Balefot pertama dan kedua, kalian masuk ke arah kanan istana! Dan balefolt ketiga kalian masuk ke kiri istana! Aku akan memasukinya dari depan" Mereka semua mengangguk faham lalu mulai mengepakan sayapnya lagi "Jaga dirimu malton" ujar louren yang kian menjauh Malton melesatkan tubuhnya memasuki istana understone, pasukan serigala sudah berjajar dan mulai sadar akan kehadiran malton yang melewatinya kini mereka mengejar malton dengan cakar-cakarnya yang kian menjalar namun bukanlah malton namanya kalau ia tak bisa lari dari mereka. Malton mendarat ditengah ruangan, terlihat rantai sisa yang tadinya melekat ditubuh maurel. Malton bertekuk lutut dan mencium aroma didalam rantai itu "Benar, ini darah maurel" desis nya pelan Malton mengarahkan pandangannya kesana kemari serigala yang mulanya mengejar-ngejar malton seketika diam tanpa bergerak. "What?" Desis malton semakin bingung dengan keadaannya, jantungnya mulai berdebar kencang, suara langkah kaki kian nyaring terdengar.   Malton mengunci pandangannya pada satu sudut, ia merasakan sesuatu pada sudut yang ia curigai itu. Syyyetttt, cakar yang tajam melesat ke lengan malton cukup dalam membuatnya merintih kesakitan, dengan sekejap tubuh antonius tiba-tiba muncul dengan senyuman diwajahnya. "Ha-ha-ha" "Antonius?" Desis malton pelan, malton berdiri dan segera mengubah raganya kembali menjadi balefolt, antonius hanya memandanginya dengan merendahkannya. "Hah? Kau fikir aku akan takut?" Malton masih sibuk dengan mantra-mantra yang diucapkannya perlahan, antonius menunggunya dengan penuh dendam tanpa menyerangnya langsung. Asap merah kini mulai hadir diantara telapak tangan malton, membulat dan kian membesar. "A-apa? Asap merah?" Tegas antonius kaget "Ederpure!!!" Lugas lantang dan jelas, malton mengarahkan tangannya tepat kedada antonius seketika asap merah itu menembus tubuh nya membuatnya tersungkur. "Mana roh arthur dan gadis maurel?" Antonius masih terbaring dengan memegangi dadanya dan dikerumuni oleh serigalanya "Haha! Gadis itu? Dia akan melakukan ritual serigala malam ini, Ha-Ha" Wajah malton semakin menatap antonius tak suka "Dimana?" Tegasnya lagi "Untuk apa kau mencarinya? Bukankah dia manusia? Apa kau ingin mengikuti jejak ayah mu yang bodoh itu?" Malton mendekatkan wajahnya kearah antonius "Bukankah aku sudah bilang? Dimana maurel dan roh ayahku?" "Barlocobakkuka" tangannya sendiri mengeluarkan besi lancip dan menyala, kekuatan unggulan yang dimiliki balefolt ke4. Namun, malton segera menghindar dan lagi-lagi tangannya terkena luka. Membuatnya semakin kurang keseimbangan. "Dimana mereka?" Tubuh malton tumbang kala ia semakin merasa lemah karena besi itu berkomposisikan racun yang diolahnya sendiri dalam tubuhnya. Antonius mendekati malton dan menunjuknya dengan tongkatnya "Diam! Akan kubuat roh kau hari ini juga" ujung tongkat itu pun semakin menyala, malton hendak berlari namun serigala sudah memeganginya cepat. "Apa apaan kau antonius?" Keempat rekan malton datang dengan tubuhnya yang sudah bercampur darah. Antonius menatapi mereka. "Wow! Balefolt tersisa? Haha ini akan lebih seru lagi" Antonius membelototi semuanya, hingga matanya kembali menyala merah. "Barlocobakkuka" Tubuh zarkye segera meraih tubuh fassy dan saling menghindari besi besi lancip dan menyala itu, namun waktu louis tak banyak ia memilih untuk mendorong tubuh louren hingga salah satu besi itu menancap tepat didada louis. Louren segera menghampirinya dan menatapinya sedih. "Fassy cepat tolong louis" "Hah apa ini? Kalian hanya membuang waktu ku saja! Kalian bukan tandingan antonius!" "Aarrrgghhh" tubuh antonius membesar dan cakar nya semakin memanjang diikuti dengan taring-taring nya yang kian tajam. Fassy mengurusi louis, sementara zarkye dan louren berlari dan langsung menyerang serigala yang memegangi malton erat. Tubuh malton kini bebas dan ia terus mencoba menguatkan dirinya lagi, nek kirimkan aku satu level Terhirpure, Labcapure, dan ederpure naikan aku satu tahapan balefolt jika kau mengijinkannya. Nampaknya tubuh malton langsung bereaksi, tubuh malton kian berotot dan urat merahnya kian terlihat. "Raja menaikan level asapnya" desis zarkye membuat louren langsung menolehkannya "Apa? Naik satu? Sungguh ini main-main" gumam antonius dengan senyuman jahatnya "Hah, kau menyepelekannya? kau kuat hanya karena hosyu rutin dan anjing rabiesmu itu" desis malton tersenyum merendahkannya Antonius menatapnya penuh dendam ia merasa sangat direndahkan sekali, louren dan zarkye masih sibuk dengan pertengkarannya bersama semua serigala, sementara louis dan fassy mereka masih duduk disudut sana. "Terhirpure, Labcapure, ederpure!!!" Teriak malton mengarahkan tangannya ketubuh antonius, braakkkk. Tubuhnya memantul sehabis ketiga asap itu menabraknya hingga ia tersungkur menembus 3 lapisan tembok. Tubuh antonius terasa sakit dan kian memanas saja, ia bangkit dengan menambah satu tahapan hosyunya ia mengorbankan prajurit serigalanya, itu membuat team balefolt kaget betul. "Dia sejahat itu?" Desis fassy "Haha? Kau menggunakan hosyu untuk melawan ku? Apa kau menganggap kami manusia biasa?" Desis malton dengan senyumannya Antonius memandangi malton marah "Kau akan tahu kekuatan hosyu serigala ku setelah kau melihatnya sekarang!" ia pun terbang melayang tinggi. Lalu menjatuhkan tubuhnya kembali tepat diatas tubuh malton. "Aarrghh" malton menjerit kesakitan. "Fassy cari roh arthur dan maurel" gumam malton dalam hati sambil menatap fassy dari kejauhan ia menahan rasa sakitnya, fassy mendengar hati malton dan segera berjalan kedalam castil understone. Fassy memasuki dengan di sambut oleh pasukan antonius yang sudah akan menyerangnya, namun fassy menghalau semuanya. "Ini akan memakan waktu!" Desisnya, ia mengepakan sayapnya dan melesat menjauhi semuanya. Fassy menghadapi beberapa ruangan, dan ia menggunakan fikiran penembus segala objek, dan diruangan ketiga ada roh antonius namun diruangan kelima ia tidak bisa menggunakan fikirannya. "Ruangan kelima pasti diperketat! Aku harus bisa menembusnya!" 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN