18

879 Kata
Malton mendekat menatapinya penuh-penuh kesungguhan “Apakah kau tidak melihatnya? Lihat aku, dan rasakanlah perasaanku yang benar-benar dalam ini” Maurel sedikit terbuai ia masuk ke dalam atatpan Malton yang benar-benar dalam, Malton semakin mendekati wajah cantik Maurel hingga hidung mereka bersentuhan. Maurel lebih terbuai seperti biasanya, tatapan Malton memang benar-benar berbeda untuknya. “Raja! Raja! Raja!” teriak beberapa orang membuat Maurel kembali tersadar dan mendorong Malton, Malton membuang nafanya cukup berat “Hahh” Louis dan Louren membuka pintu dan menyaksikan mereka berdua namun langsung saja mereka mengatakan “Raja cepat buat dia tidur lagi, para serigala sudah di depan dengan kekuatan yang benar-benar ekstra berbeda dari biasanya” Malton mendengus kesal “s****n” Maurel segera berlari berusaha untuk keluar dan menemui mereka namun Malton menarik lengannya dan langsung mendekapnya sangat-sangat erat. “Kumohon sadarlah, aku sudah sangat khawatir melihatmu seperti ini” lirih Malton “Kalian cepat beritahu ratu Zazra! Aku yang akan menangani dia disini” perintah Malton dan langsung saja mereka menuruti perintahnya dan pergi. Maurel melepaskan pelukan Malton dengan kasarnya “s**l, kenapa kau selalu ingin dekatku? Aku benci kau Malton. Jangan membuatku membunuhmu disini” teriaknya lagi saat itu pun Maurel mengubah bentuk tubuhnya menjadi Balefolt-Serigala sayap hitamnya timbul taring nya timbul begitupun dengan cakarnya yang memanjang. Malton nampak lelah melihat keadaan Maurel yang seperti itu, ia sangat-sangat khawatir “Tolong jangan seperti, aku khawatir melihatmu dan ayahmu pun takkan bahagia jika melihatmu seperti ini” lirihnya lagi Maurel tertawa cukup keras “Lalu apakah sekarang dia bahagia? Dia sudah tidak ada bukan, jadi akan kulakukan apapun untuk membunuh kalian semua Balefolt” Malton mendengus “Ini sungguh bukan diriku jika harus melawan seseorang yang benar-benar kucintai, tapi setidaknya aku harus melakukannya lagi dan lagi untuk melindungi kaumku, tapi sungguhkah? Kau diperbodoh oleh ucapan Antonius yang benar-benar tidak masuk akal” “Kau menyepelekan tuanku?” teriaknya benci Maurel segera membacakan mantranya “Barlocobakukka” teriaknya mengarahkan serangan-serangan itu pada Malton Namun melesat, secepat kilat malton mengubah dirinya menjadi Balefolt dan segera pergi ke belakang tubuh Maurel. Maurel tersentak cukup kaget ia hendak menjauh namun tubuhnya tidak bisa digerakan lagi Malton memeluknya sangat-sangat kuat. “Lepaskan bodoh” tegasnya nampak seperti sebuah ancaman, namun Malton malah menciumi pipi kanannya. Maurel nampak kaget benar-benar pria yang menyebalkan begitulah fikirnya. “Kau lagi-lagi menciumku tanpa meminta ijin! Berengsek memang” kesalnya berusaha menjauh Malton tersenyum “Baik untuk yang ini aku meminta ijin padamu untuk menciumnya” bisiknya lagi Malton tepat mencium pipi kiri Maurel “Kurang ajar” teriak Maurel dengan sekuat tenaga berusaha terlepas darinya dan sekarang memang bisa. “Kenapa kau tak ingin membunuhku? Kenapa lagi-lagi kau melakukan hal bodoh” jelasnya dengan penuh penekanan “Aku harus bagaimana? Aku ingin melindungi kaumku, tapi aku juga tak bisa melukai orang yang ku sayang? Apa yang harus kulakukan? Aku tak ingin membuatmu terluka sedikitpun tapi kau” jelasnya cukup frustrasi Maurel tersenyum sinis “Begitulah jika kau melihat orang yang kau tersakiti bahkan mati!” tegasnya lalu pergi mengepakan sayapnya keluar kastil “Ayahmu ada dan masih hidup mengapa kau tidak memercayainya” teriaknya yang lalu mengejar Maurel Di sudut sana Louis dan Louren beserta para roh masih berusaha mempertahankan jurus pelindung lapisan ketiga yang sebentar lagia akan hancur, Saat itupun Maurel lepas kendali ia sangat sulit untuk didapatkan oleh Malton. “s**l, aku harus terlebih dahulu membunuh serigalanya!” Malton pun membiarkan Maurel berterbangan dengan bebas, ia mengarah ke pusat gerbang Bartous dan hendak menyambut tamu-tamunya. “Itu raja” ujar semua roh balefolt “Aku rasa raja bisa mengatasi ini” jelas Louis Malton mengangkatkan tangannya “Lepaskan pelindungnya!” teriaknya gagah sambil berdiri tegap menatapi gerbang yang kini perlahan terbuka Malton membacakan mantra rahasia “allthem welcome here" lirihnya di tangan kanannya keluar besi yang tajam disertai dengan petir begitupun dengan tangan kirinya yang timbul ialah akar-akar yang berubah bentuk menjadi pedang yang di dalamya terdapat ramaun beracun yang bisa membunuh siapapun akar itu disertai api yang menyala namun tidak membakar akarnya. Semuanya menatap Malton tak percaya “Jurus apa itu?” “Aku tidak pernah melihat bahkan membaca jurus itu dimana pun” tambah Louren “Raja mungkin kini sudah menguasai jurus semua Balefolt dan mengkombinasikannya hingga melahirkan jurus baru” perkiraan Louis Zazra tersenyum “Ia menciptakan jurusnya sendiri, dan jurus ini adalah jurus yang terhebat yang pernah ada di masa Balefolt menurutku” senyumnya melebar Louis dan Louren saling bertatapan “Luar biasa” Serangan Malton menyerang d**a serigala, s*****a dari satu tangannya menembus kedua serigala sehingga Malton sudah menembus empat serigala sekaligus mereka menjerit kala benda yang menancap di dadanya itu semakin terasa sakit saat sambaran petir dan api menusuknya hingga mereka kembali berubah bentuk menjadi serigala biasa dan mati. Sementara itu di belakangnya ada satu serigala lagi yang tersisa, Malton menatapinya lalu tersenyum menyungging sungguh terlihat jahat dengan ketampanan yang mumpuni. Malton yang saat ini memiliki sayap putih sebagian badannya berupa asap namun tidak dengan wajahnya, kulit putihnya yang halus disertai urat-urat merah yang timbul, juga ia mengenakan jubah merah dan mahkota merah khas kerajaan Balefolt. Nampaknya Malton tidak terlalu b*******h untuk membunuh serigala yang baginya lemah, jika ia benar-benar b*******h untuk membunuh sudah tentu semua anggota badannya akan menjadi asap tanpa terkecuali.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN