Anthony Lin bahkan tidak menaikkan pandangannya kala Tantria mengantarkannya teh herbal. Ia menahan getar di hatinya tiap kali wangi tubuh Tantria tercium dari jarak tak begitu jauh. Biasanya Anthony menarik napas agak panjang untuk menikmati wanginya. “Ini tehnya, Mas,” ujar Tantria yang mengantarkan teh herbal ke ruang santai. Ia meletakkan teh tersebut dengan sikap tubuh yang membungkuk seperti biasa. Anthony melirik dengan ekor mata ada dan tak sengaja melihat belahan d**a Tantria dari balik pakaian dress babydoll rumahan yang dikenakannya. “Ehem ... aku mau bicara sebentar soal Jayden.” Anthony membuyarkan pandangannya pada Tantria yang tak disadari oleh istrinya tersebut. Tantria kembali menegakkan tubuhnya dan berdiri menunggu apa yang ingin diucapkan oleh Anthony. “Kamu gak bole