Bab 21. Saat Sang Pangeran Datang

1207 Kata

Malam ini Tantria merasa resah dan gelisah. Ia sudah tidak bisa tidur dan sedikit merasa berat bernapas. Dari berbaring menyamping, Tantria akhirnya bangun. Ia terus mengelus perutnya. Bayinya tidak tenang semalaman. “Kamu kenapa, Sayang? Kenapa kamu gak berhenti bergerak?” tanya Tantria bergumam lembut. Tidak ada siapa pun di kamarnya. Ia selalu tidur sendirian tanpa suami meski statusnya adalah istri. Rasa mulas itu datang kembali dan Tantria pun meringis. Ia sudah mengalami mulas selama dua jam belakangan dan tidak teratur. “Aduh, aku mau buang air.” Tantria berusaha berdiri dan berjalan pelan ke kamar mandi. Dengan susah payah Tantria buang air kecil lagi dan lagi. “Aduh.” Tantria makin meringis. Ia terpaksa kembali berdiri setelah membersihkan dan berjalan keluar kamar. Kali in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN