Tania memutuskan mempercayakan semuanya pada Dewa. Tapi di sisi lain, Tania pun memilih kembali berkomunikasi dengan Sendy. Pikirnya, toh hanya berteman. Tania juga tidak kenal siapa-siapa kecuali keluarga Dewa di Jakarta ini. Jadi, tidak ada salahnya bukan memiliki satu orang teman?! Setidaknya teman itu adalah teman yang pernah ada di masa lalu dan tahu apa yang dialaminya saat ini. Keesokannya, Tania pun membuka blokiran nomer Sendy pada pengaturan blokir nomer telepon di ponselnya. Wanita itu juga mengirimkan pesan pada Sendy yang berisi, Tania : [Sendy. Ini saya Nia] Tania : [Maaf kalau kemarin saya harus memblokir nomer kamu] Tania : [Tapi apa kamu keberatan kalau sekarang kita benar-benar berteman?] Tania : [Ya, setidaknya saya punya seseorang yang tahu sedikit asal usul sa