HT 24 - Tinggal Selangkah Lagi

1678 Kata

Tania mendadak gugup. Sementara Dewa berusaha menunggu pendapat dan jawaban anak sulungnya itu. Namun, yang ditunggu tak kunjung menjawab. Ello masih bergantian menatap kedua orang dewasa di sampingnya. Dewa pun berkata, “Boleh nggak, Sayang, kalau Kak Nia jadi ibu kamu sama adik Rena?” Dewa bertanya sekali lagi. Sedikit tak sabar dan gemas dengan ekspresi anak laki-lakinya itu. Ello mengerutkan kening dan alisnya. “Kan Kak Nia udah jadi Ibunya Dek Rena. Aku sama Dek Rena kan adik kakak. Kak Nia jadi ibu aku juga dong. Gitu kan, Yah?” Bocah itu mencari jawaban ayahnya. Tania rasanya ingin menangis. Harapannya membuncah begitu melihat ekspresi bocah itu dan kata-katanya yang polos. “Kan kata Ayah Kak Nia udah jaga aku juga. Udah ngurus aku. Ngajarin aku. Mandiin aku. Nemenin aku bobo. I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN