Bab 22. Masih Cinta

1169 Kata

Numa senang dengan keterusterangan Timo, dia merasa tenang menjalani hubungan asmara ini tanpa merasa was-was atau khawatir Timo berulah atau diganggu. Sambil menikmati makanan dan minuman di cafe kampus, Numa bisa menyelesaikan tugas kuliahnya. Tanpa sengaja, Numa melihat Daniel sedang berdiri di depan meja kasir, dan dia bersama Lisa. Numa cepat-cepat membereskan mejanya, mematikan laptop dan memasukkannya ke dalam tas pinknya, juga termos pemberian Timo. Setelahnya, dia cepat-cepat pergi meninggalkan cafe. Numa tidak tahu, bahwa Daniel dan Lisa yang ternyata kompak memperhatikannya melangkah tergesa-gesa menuju mobilnya yang terparkir di depan cafe. Terutama Lisa, matanya cukup tajam tertuju ke Numa sampai Numa membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya. “Mantan lo, Dan,” decak Lisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN