Pergumulan panas itu berakhir setelah Marvel mengalami pelepasan. Ia sangat lega, setelah berhari-hari menahan diri akhirnya ia bisa mengeluarkan cairannya. Ia benar-benar puas. Di bawah tubuhnya, Ari terlihat sangat cantik dan kelelahan. "Kamu baik-baik aja?" tanya Marvel seraya membaringkan dirinya di sebelah Ari. Ari menoleh, bertatapan dengan Marvel. Ia benar-benar kepanasan saat ini. Inti tubuhnya agak nyeri, tetapi entah bagaimana semuanya terasa begitu melegakan. "Apa kamu menyesal?" tanya Marvel cemas. Ari menggeleng. Semuanya sudah terjadi. Marvel telah mengambil kesuciannya pagi ini. "Bagus. Siapa tahu setelah ini kamu bisa hamil," ujar Marvel. "Apa? Hamil?" Ari mendudukkan dirinya dengan cepat. Ia harus melakukan sesuatu, tapi apa? Ia tak ingin hamil. Benar! Berhubungan s