Bab 15. Bercak Merah

1504 Kata

Kepala Ari begitu berat hingga ia merasa tak sanggup untuk bangun. Apa yang terjadi? Ia tak ingat banyak hal. Bukankah ia ada di pesta? "Uhhh ...." Ia merintih pelan ketika memiringkan kepalanya dan mengernyit. Sinar matahari tampaknya telah tinggi. Ini pasti sudah siang. "Ini libur, kan?" Ari meraba-raba ranjang dan nakas. Ia ingin menemukan ponselnya, tetapi benda itu tak ada. Mungkin di sisi lain ranjang, pikirnya. Masih dengan mata setengah terpejam, Ari memiringkan tubuhnya ke arah lain lalu meraba di sana. Namun, alih-alih merasakan ranjang kosong, ia justru menyentuh sesuatu yang keras dan panas. Sontak, kedua mata Ari terbuka lebar. Ia melihat Marvel tidur dengan posisi telungkup tanpa memakai atasan. "Apa ini?" Ari panik setengah mati. Ia langsung duduk meskipun rasa sakit m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN