Marvel dan Ari keluar dari ruangan dengan senyuman penuh di wajah mereka. Ari tak mengenakan jaket dan membawanya dengan menekuk benda itu di lengannya. Marvel dengan lembut merangkul pinggangnya sembari berjalan. "Ehm! Tuan, meeting sudah saya pindahkan ke jam 14.00. Sekarang ... Anda dan Nona mau ke mana?" tanya Rudi. Ari menghindari tatapan Rudi karena ia agak malu. Ia berharap ruangan Marvel kedap suara. Pastinya begitu! Namun, sejak mereka keluar Rudi sudah cengar-cengir menatap mereka berdua. Pasti Rudi tahu sesuatu telah terjadi di dalam ruangan. "Kami mau ke kantin makan siang," jawab Marvel. Rudi mengangguk-angguk. "Ya. Saya ...." "Kamu nggak perlu ikut. Aku mau berduaan sama istri aku. Kamu bisa makan siang sendiri," ujar Marvel seraya menepuk meja Rudi. "Nggak apa-apa kala