Suasana pagi ini di gedung perkantoran Mahendra Grup sangat berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya. Olivia merasa semua tatapan mata terutama kaum hawa menatapnya dengan sinis seakan-akan ingin mencabiknya. "Santai saja Oliv, nggak usah sampai menghela napas begitu. Mas akan menjaga kamu dan mungkin sebaiknya untuk sementara kamu pindah aja ke ruangan Mas," ucap Panji yang kini menggenggam erat tangan Olivia. Melihat aksi sang bos besar yang memperlakukan sang istri dengan mesra membuat semua orang yang menatap Olivia mengalihkan pandangannya. Malu sekaligus takut jika Panji akan menandai mereka dan melaporkannya kepada bagian HRD. Para pegawai itu tentu tidak ingin dipecat dengan tidak terhormat karena telah membuat masalah dengan Olivia. "Mana bisa gitu, Mas. Komputer yang aku pa