Azkia tidak berusaha menjelaskan lebih banyak pada Fattan. Dia sadar akan situasi dan kondisi. Saat itu dia dan Fattan berada di ruang publik. Fattan yang notabene adalah eksekutif muda sukses dan terkenal sebagai pengusaha tanpa cela akan tercoreng nama baiknya karena diketahui berhubungan dekat dengan wanita bersuami. Azkia tidak mau sampai hal itu terjadi. Azkia memilih meninggalkan Fattan. Dengan menggenggam rasa sakit di hati, Azkia berjalan keluar dari unit emergency tersebut. Sementara itu, Fattan masih duduk termenung di tepi ranjang. Dia merasa dibodohi dan dibohongi oleh Azkia. Emosinya kemudian muncul sebagai amarah. “Sialan!” Umpatan kembali terlontar dari mulutnya. Dia lalu meremas rambutnya sendiri. Seumur hidupnya, baru kali ini dia dikecewakan oleh seorang wanita. Hati