“Hubungan saya dengan Fattan bukan urusan kamu,” tegas Azkia.
“Saya tidak peduli kalau kamu berhubungan dengan laki-laki lain, tapi tidak dengannya.”
Azkia mengernyitkan dahi. Seenaknya Elvano mengatur dengan siapa dia harus berhubungan sementara dia bebas melakukan perselingkuhan dengan Zoya. Laki-laki ini memang tidak waras, pikir Azkia.
“Kamu tidak berhak mengatur dengan siapa saya harus berhubungan,” protes Azkia.
“Saya berhak mengatur kamu karena status kamu masih istri saya sampai hakim mengesahkan perceraian kita.”
Azkia menoleh ke arah Elvano lalu menatap dengan keras wajah laki-laki itu. “Istri? Sejak kapan kamu peduli pada yang namanya istri?”
“Saya peringatkan kamu untuk tidak berhubungan dengannya. Kamu tidak tau siapa dia yang sebenarnya.”
“Saya tidak perlu tau siapa
