Amoun-Ra sudah berusaha untuk menolak halus, tapi dua lansia yang sangat baik hati itu tetap memaksanya. Dia tidak berkutik dan tidak sampai hati melihat raut kekecewaan di wajah mereka. Disisi lain, dia tahu bahwa Jasmine sangat tidak menyukai kehadirannya. Yah, sebenarnya Amoun-Ra tidak terlalu memikirkan bahasa tubuh dan sikap Jasmine terhadapnya. Dia hanya merasa sungkan bila berada di satu meja makan yang sama di keluarga Jasmine. Ini terdengar asing sekali. Orang yang baru ia kenali justru mengajaknya untuk makan siang bersama. Bagaimana mungkin Amoun-Ra bisa menolak, sementara semua kejadian ini adalah karena ulahnya sendiri. Karena dia yang sangat penasaran terhadap sosok Racun Mata Mesir. *** Jasmine House, Port Said, Egypt., Dapur., Dia tidak pernah menerima ajakan makan s