“Iya, Nak. Dia cucu saya. Mungkin dia lebih paham untuk urusan memilih corak sesuai yang kau inginkan,” ujar Abba tersenyum. Pria itu mengangguk dan melepas pandangannya dari Jasmine. “Terima kasih banyak, Kek. Kakek bisa membantuku juga. Aku menginkan motif yang bagus untuk acara keluarga,” ujarnya. Abbu tersenyum. “Mari, Nak. Ada di sebelah sana. Motifnya mungkin bukan selera kamu. Tapi … sepertinya cocok untuk seragam keluarga,” ujar Abbu. Sementara Jasmine masih berdiam diri di tempatnya. Dia memperhatikan sekelilingnya, kemudian melirik ke arah rumahnya. Sang Nenek pasti masih berada di rumah. Kemudian, dia kembali melirik pria yang ia kenali itu. Jasmine menghela napas panjang dan berjalan mendekati sang Kakek. “Kakek, biar aku yang menjaga toko. Tadi Nenek mencari Kakek. Seb