48-THE GAME BEGINS

1186 Kata

Tiga bulan kemudian. “Tadi habis meeting Mas mampir ke penjahit, sekalian lewat, ternyata groom suit Mas udah jadi,” ujar Mas Rio di balik layar. Hanya suaranya yang jelas terdengar, sementara sosoknya masih sibuk membuat kopi. Mas Rio itu ... jika kopi bisa ia nikahi, mungkin ia tak lagi berstatus single. “Mana? Reina mau lihat dong.” “Nanti Mas kirim fotonya.” “Kenapa tadi ngga sekalian kirim pas ngepas terakhir?” “Ada telpon dari kantor. Habis itu langsung pergi, balik ke rumah naruh baju lanjut ke kantor. Terus, langsung nelpon kamu, humaira.” Saat ia menyebut panggilan istimewa itu, wajahnya muncul di layar. “Mas ngga kelihatan pas bikin kopi bikin Reina makin kangen lho.” “Hmm.” “Bosan ya Reina gombalin?” “Ngga.” “Mas ngga kangen sama Reina emangnya?” “Kamu tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN