51-DUKUNGAN

1248 Kata

“Iya, dia meluk kamu kan? Itu kejadiannya kapan?” tanya gue lagi. Kedua tangan gue mengepal di bawah meja, menahan emosi. Sudut-sudut bibir gue tarik ke atas. Meski hanya senyum simpul. Selain supaya Reina ngga ngeri ngelihat gue, tujuan lainnya adalah supaya dia mau terbuka. Waktu gue pulang ke Bandung beberapa waktu lalu ada follower baru di inst4gram gue yang ngga ada muka guenya. ID name-nya membuat gue gatal untuk mengikuti dia juga. Betul kok, ngga salah, si Dilan pemilik akun tersebut. Tapi, sejak saling ikut-ikutan itu ngga pernah ada komunikasi yang terjalin antara gue dan dia. Tau-tau, sekitar dua jam yang lalu dia nge-DM gue. Isinya cuma dua. Satu file foto. Dan yang kedua pesan suara. Fotonya seperti yang lagi gue tanya ke Reina, itu 4su satu meluk Reina. Dan pesan suaran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN