Senyum dan air mata

1415 Kata

Baiklah, mungkin saat ini Langit sedang gila dengan perasaannya. Dia lepas kontrol, sehingga dengan begitu berani menonjok Gara. Lalu kali ini dia terlihat frustrasi, dia bahkan tidak tahu sedang berada di mana saat ini. Di taman belakang sekolah, ia berteriak gila. Seolah itu adalah sebuah hutan tidak berpenghuni. Tentu saja hal itu membuat seseorang yang sedari tadi melihatnya begitu khawatir. Perlahan ia menghampirinya. Ia tidak tega melihat laki-laki yang di cinta dalam keadaan frustrasi dan memalukan itu. Bagi Dea, Langit adalah laki-laki istimewa yang berbeda dengan laki-laki lainnya. Langit memang terlihat bad di mata para guru. Karena ia sering melawan para guru dan merusak inventaris sekolah. Tapi Langit tidak pernah mempermainkan seorang perempuan, Langit tidak pernah memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN