"Karena senja tidak akan pernah tahu, se-setia apa Langit menunggu" __LangitSenja__ *** Langit boleh saja bangga ketika para gadis memanggil dan memuja dirinya. Dan mungkin saja saat ini ia terlihat tersenyum pada para gadis itu. Tapi ada yang para gadis tidak tahu. Jika kedua mata elang itu, kini sedang menatap lekat pada dua manusia yang tengah mengobrol hangat di sisi lapangan sana. Mereka saling menatap manis, mereka juga sesekali saling melempar senyuman hangat. Seolah tidak ada satupun yang mereka lihat. Ketika di sisi lapangan para murid perempuan terus histeris, karena Langit berhasil mencetak gol. Amarah sudah tidak bisa lagi di bendung, Langit membuang bolanya ke sembarang arah. Kemudian menghampiri kedua sejoli itu, yang tak lain adalah Anggia dan Gara. Bagi dua remaja ya