"Bantuan... bantuan apa?!" desis Tiffany penasaran. Hito tersenyum. Ia betul-betul tidak memperdulikan Tiffany yang masih tersedu. Tiffany itukan cuma anak-anak cepat menangis, juga cepat kembali tertawa. fikirnya. "Aku ingin kamu menjebak seseorang" sahutnya semangat "Menjebak?!" kutip Tiffany. Ia langsung duduk di sebelah Hito. Sangat penasaran "Iyah, lelaki itu Evan... buat supaya ia terlihat wujud aslinya. Agar keluarga Sekar tahu bagaimana dia. "Kenapa aku?" tolaknya "Karena cuma kamu yang bisa aku percaya, kamu hanya perlu menggodanya" "Tapi untuk apa, Hito?!" "Karena aku ingin keluarga Sekar tahu kalau Evan tidak sebaik pikiran mereka. Dan aku jadi punya kesempatan menikah dengan Sekar. Aku ingin dia menjadi istriku!" jujur Hito dengan mata berbinar. Tiffany tertegun, tak pe