Wanita itu mengelus lembut rahang tegas Hito dengan gerakkan penuh gairah. Dan disaat Hito berpaling wajah... Sekar justru menangkup wajah Hito agar fokus menatap dirinya.
"Jadi bagaimana? apa aku layak jadi wanitamu?" tanyanya menggoda... oh tidak itu seperti sebuah tantangan untuk seorang petualang macam Hito.
"Aku tidak ingin berhenti, jika aku sudah memulainya!" ancam Hito yang sudah disulut amukan gairahnya.
"Aku tidak memintamu berhenti!" Sekar justru meletakkan tangan besar Hito dida-danya, tanpa menunggu Hito langsung memeluk Sekar... merebahkan gadis itu dan mencium bibirnya seksama...
"Aaahhhkk.... ahhkkk....!" Saat tautan bibir mereka terlepas pemandangan pertama yang Hito lihat adalah wajah lugu Sekar, dan ia masih belum yakin apa ia tega menghancurkan masa depan Sekar.
"S
