Diangkat Tinggi Lalu Dihempaskan

1297 Kata

Hari ini aku ke kampus hanya untuk menemani si bolu Amanda. Jadwal bimbinganku diundur oleh Pak Yafiq karena beliau pergi ke luar kota. Pak Yafiq sudah pulang umroh jadi aku kembali bimbingan dengan beliau lagi. Sedikit sedih karena tak bisa lagi memandang wajah Pak Ayang dalam jarak dekat. “Pak Arayan tuh ada hubungan apa ya sama Kakak Iparnya?” Brak!!!! Amanda menggebrak meja hingga kena tegur petugas perpustakaan. Dia itu selalu heboh dalam semua hal. “Jangan berisik, Manda!” “Maaf, Mimi. Reflek aku tuh ...” “Kayaknya Istri Pak Yafiq ada rasa sama Pak Ayang,” ucapku pelan. Amanda mengangguk cepat. Dia melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang lewat. Seperti itulah ketika kami ingin membicarakan orang lain. Apalagi target kali ini salah satu orang penting di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN