Senyum Malu-Malu

1377 Kata

“Pak lapar ...” “Mau makan dimana?” “Bapak mau traktir? Serius ‘kan, Pak?” Saking senangnya aku sampai lupa jika dalam pangkuannya ada Sofia yang tengah tertidur pulas. “Iya.” “Makan bebek goreng gimana, Pak?” “Dimana?” “Makan di resto dekat sekolah Pak Ayang saja. Saya suka kremesan nya. Apalagi sambalnya ...” membayangkan bebek goreng bertaburan kremesan diatasnya membuat perutku keroncongan. Berjam-jam menemani Sofia membuat stok makanan yang ada di perutku habis tak tersisa. Pak Arayan melajukan mobilnya sedikit cepat karena jalanan sedang sepi. Dia memintaku memeluk Sofia lebih erat agar tak terjatuh ke bawah. Car seat berada di mobil istri Pak Yafiq sepertinya Pak Ayang malas mengambilnya. Baru sampai parkiran saja sudah tercium bau harum bebek goreng. Aku pernah di ajak Papa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN