Pak Ayang Kenapa?

1339 Kata

“Alhamdulillah, rasanya plong! Setelah drama corat-coret tinta merah.” “Selamat ya, Sayangku. Harus lebih semangat lagi ngerjain bab selanjutnya!” “Terima kasih, Manda.” “Traktiran jangan sampai lupa.” “Asiap!!!” Aku berpelukan dengan sahabatku cukup lama setelah keluar dari ruangan yang digunakan untuk seminar proposal. Persiapanku cukup matang hingga mendapatkan hasil maksimal. Sebelum aku keluar Pak Yafiq mengacungkan kedua jempolnya ke arahku. Aku membalasnya dengan senyuman dan anggukan. “Ayo, bantu aku beberes. Setelah itu, makan-makan. Kamu yang tentukan tempatnya.” “Okay!” seru Amanda. Hari ini aku mendapatkan hadiah cukup banyak. Sepertinya tidak hanya cukup namun banyak sekali. Dari buket bunga, buket coklat, kotak kado yang aku tak tau isinya sampai boneka. Hingga aku ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN