"Ayuna ...." Langkah Ayuna terhenti. Gadis yang hari itu baru saja selesai membuat konten bersama teman-temannya di pantai, tertegun mendengar suara yang sangat ia hafal memanggil namanya. Ayuna memejamkan mata. Enggan berbalik dan bertatapan dengan si empunya suara. "Bisa kita bicara sebentar?" Hening. Ketiga teman Ayuna ikut menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan sang gadis. "Mas janji tidak akan lama." Si pria tak menyerah. "Yun ...." "Kalian tunggu saja di mobil." Ketiga temannya serentak mengangguk. Memberikan kesempatan pada Ayuna untuk berbicara dengan pria yang seharusnya tidak lagi menemui gadis itu sebab menurut mereka, pria yang adalah Raga, sangat tidak tahu malu. Setelah memutuskan pertunangan karena lebih memilih Anggia, tetapi masih saja mendekati Ayuna, bah