Bab 13. Ketakutan Anggia

1544 Kata

"Oma ...." Wanita berusia enam puluh lima tahun itu sontak menoleh. Melihat kedatangan cucu kesayangan yang beberapa hari ini sangat dirindukannya, ia malah memalingkan wajah kembali ke arah lain. "Ngapain datang? Bukannya kamu sudah lupa dengan orang tua ini?" ujarnya ketus. Sadewa terkekeh. Dirangkulnya tubuh sang nenek yang sedang merajuk. "Jangan marah, dong. Aku pergi lagi, nih." Puspa -- sang nenek sontak saja panik mendengar ucapan cucunya. "Jangan! Kamu gak sayang lagi sama Oma?" rajuknya. Sadewa makin mengeratkan rengkuhan tangan. "Sangat sayang. Makanya, Oma-ku yang cantik ini jangan ngambek. Aku sudah datang untuk memenuhi permintaan Oma." "Tapi kemarin-kemarin kamu ke mana saja?" Puspa menatap lekat wajah tampan sang cucu yang nampak berseri. Sangat berbeda dengan beb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN