"Kamu mau melamar Ayuna?" Raga tercengang mendengar pengakuan sahabatnya. Bara memang sudah berkata padanya akan mendekati Ayuna, tetapi yang Raga kira, sahabatnya itu tidak akan langsung melamar mantan kekasihnya secepat ini. "Ya. Papanya memintaku untuk langsung melamar Ayuna dan aku setuju." Raga menggeleng lemah. "Lalu kamu pikir, Ayuna akan menerima lamaranmu?" tanyanya tak yakin. Sungguh, kabar yang ia dengar kali ini membuatnya terkejut sekaligus tak rela. "Entahlah. Tapi aku harus bergerak cepat, Ga. Kamu pasti sudah mendengar kabar tentang kedekatan Ayuna dengan sopirnya. Aku tidak ingin sopir itu mencuri start dariku." Bara terkekeh. "Gila! Aku harus bersaing dengan seorang sopir," umpatnya. "Tapi gak secepat ini juga, Bar. Aku yakin Ayuna akan syok saat tiba-tiba saja k