Tiga Belas

195 Kata

Alesha menegang mendengar kata-kata itu, dia belum sepenuhnya move on dari Eza, tapi sudah bertekad untuk tidak kembali menjalin hubungan dengan mantannya itu. Eza menatap bibir Alesha, dia pun menempelkan bibir mereka. Seakan Alesha sudah kehilangan kesadaran, tidak ada penolakan dan tidak ada balasan. Eza tetap bermain di atas bibir Alesha dengan ritme yang lambat, menikmati sentuhan yang sangat dia rindukan ini. Namun, tak berapa lama kemudian, Alesha kembali ke alam sadarnya. Dia pun berdiri. "Ini salah. Gue balik dulu." "Aku yakin kamu masih cinta sama aku." Tak peduli lagi dengan ucapan Eza, dia pun keluar dari apartemen itu, dengan jantung yang berpacu hebat. Rasa itu masih sama, tidak akan pernah menghilang dan masih akan tetap sama. Eza hanya masa lalu, ia tidak boleh mencinta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN