Dua Belas

148 Kata

Alesha mendelik. "Nggak ada kita." Perempuan itu hendak berdiri dari sofa, namun tanganya langsung dicegat oleh Eza. "Apa?" "Balikan, yuk." "Gue bukan Indy yang mau balikan sama Rakry, padahal udah ena-ena sama selingkuhannya." "Indy siapa? Rakry siapa? Alesha mengendikkan bahunya. "Eh, Za. Cariin orang yang mau beli rumah dong, gue mau pindah pemilik, mau pindah ke apartemen atau kost aja sekalian, ngeri tinggal sendiri, takut diculik." Rumah yang ditempati Alesha sekarang adalah sebuah rumah di kawasan perusahaan minimalis, dengan harga cicilan tidak begitu tinggi, ukuran rumah, dan tanahnya pun tidak begitu luas. "Kok dijual? Cicilan aja belum selesai." "Bukan dijual sih, nanti sertifikatnya balik nama, terus cicilannya diterusin sama dia." "Al, itu bukan jual namanya, tapi pind

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN