''Ayo sekarang kita ke rumah sakit, lihatlah dirimu sudah makin lemas saja. Bahkan makanan dan minuman yang kamu masukkan ke dalam mulut kembali terus, jika seperti ini kamu akan semakin sakit, Bumi," bujuk Pak Bayu, seraya duduk di kursi tepat samping tempat tidur putranya.
"Aku tidak mau, pergilah aku sudah tidak apa-apa," usir Bumi, dengan menutupi tubuhnya dengan selimut tebal.
Pak Bayu hanya bisa menghela napas, melihat putranya yang begitu bandel tidak menuruti kata-katanya.
'Apakah karena kita yang selama ini jarang berkomunikasi, dan dekat seperti dulu membuat dinding pembatas di antara kita,' batin Pak Bayu, terselip perasaan kesal pada dirinya sendiri.
Saat Pak Bayu mulai menyerah membujuk Bumi agar mau ke rumah sakit, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan tidak lama p
