bc

Possessive Boyfriend

book_age18+
949
IKUTI
6.7K
BACA
dark
sweet
ambitious
first love
like
intro-logo
Uraian

Menjadi yatim pintu bukanlah keinginan Kiara Amanda, tapi karena sebuah takdir yang tidak bisa dia tolak.

Sejak Ayah dan Ibunya tiada, dia hidup sebatang kara. Untuk membiayai hidupnya dia pun harus bekerja paruh waktu selepas pulang sekolah. Bahkan untuk bermain selayaknya remaja sebayanya dia tidak bisa, yang bisa dia lakukan hanya belajar dan bekerja.

Pertemuan tidak sengaja dengan kakak kelas bernama Bumi Mahendra, membuat hidup Kiara seketika berubah. Dia dipaksa

menjadi kekasih dari pria tampan dan juga kaya raya yang menjadi idola seluruh sekolah SMA Nusa Bangsa, sejak saat itu dia di bully, mendapatkan cibiran dari fans Bumi.

Hubungan asmara antara Bumi dan Kiara sampai ke telinga Pak Bayu tidak lain Papa dari Bumi Mahendra, sejak saat itu pula kebencian telah tertanam di hati Pak Bayu yang tidak menyukai Kiara.

Karena tidak sukanya pada Kiara, Pak Bayu pun merencanakan niat jahatnya untuk mencelakai gadis yatim piatu itu. Mampukah Kiara selamat, dan tetap bersama Bumi?

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Kamu Milikku
Ketika Bumi tengah berjalan santai, tiba-tiba ada seseorang menabraknya. Bahkan menumpahkan minuman di seragam putih, miliknya dan itu membuatnya kesal. Brukk! "Maaf--maafkan, tolong saya," ucap Kiara terbata sambil menunduk berulang kali. Kiara Amanda gadis yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMA, sedang merasa bersalah karena kecerobohannya ia telah menabrak sekaligus menumpahkan minuman, di pakaian seseorang yang ia tabrak barusan saja. "Apakah dengan menunduk sambil meminta maaf, aku bisa dengan mudah memaafkan kamu gadis cupu," sarkas pria di depan Kiara dengan nada dinginnya. Kiara yang paham betul dengan suara berat milik pria itu, ia pun mendonggakkan kepala melihat sang pria yang berada di depannya. Pria yang tidak lain adalah Bumi Mahendra yang saat ini duduk di bangku kelas 3, ia menjabat sebagai ketua osis dan kapten basket di sekolahnya SMA Nusa Bangsa. Bumi juga menjadi idola para siswa dan siswi di seluruh sekolahnya, bahkan guru di sekolah juga mengidolakan Bumi. Deg! 'Kak Bumi! Mati aku, kenapa bisa ceroboh begini, sih. Apalagi berurusan dengan Kak Bumi,' batin Kiara kalut. "Ka-kak Bu--mi, maafkan Kiara. Kiara tidak sengaja menumpahkan minuman di baju Kakak, biar Kiara yang bersihin, ya," ucap Kiara terbata, seraya mencoba membersikan noda di seragam putih milik Bumi. Entah mengapa melihat wajah Kiara yang ketakutan sekaligus gemetar hanya mendengar suaranya, membuat hati Bumi Mahendra begitu senang. "Aku akan memaafkanmu, jika kamu mau menuruti semua perintahku dan mau menjadi kekasihku mulai hari ini juga," tawar Bumi, dengan serigaian di bibir sexynya. "Apa ...." "Jadi pacar, Kak Bumi. Apa Kakak tidak salah, menjadikan Kiara jadi kekasih, Kakak?" tanya Kiara heran bercampur terkejut, karena ia merasa tidak pantas menjadi kekasih dari seorang Bumi Mahendra yang begitu tampan dan di gilai banyak gadis di seluruh sekolahnya. "Aku tidak salah berucap, mulai hari ini kamu kekasihku tidak ada penolakan. Pesanku jangan sampai ada pria lain di kehidupanmu 'PACAR', karena aku tidak suka berbagi dan aku tidak suka milikku di sentuh orang lain." "Jadi jaga dirimu baik-baik, karena aku akan selalu mengawasimu," ujar Bumi masih dengan dengan senyum misteriusnya, seraya meninggalkan Kiara yang masih shock akan ucapan Bumi tadi. 'Dasar pria aneh, memaksa orang lain sesuka hati. Mentang-mentang dia tampan dan anak orang kaya jadi seenaknya sendiri, tidak akan mempedulikan ucapannya tadi. Karena aku yakin, tadi dia hanya bercanda dan serius,' gumam Kiara, lalu melanjutkan langkahnya ke kelasnya. *** Saat pulang sekolah, seperti biasa Kiara akan pulang barengan dengan sahabatnya Rudi. Kebetulan ia dan Rudi sekelas membuat keduanya semakin akrab. Bahkan banyak teman sekelas mereka mengira kalau Kiara dan Rudi berpacaran, karena setiap ada Kiara di situ pasti ada Rudi. "Rut ... tolong anterin aku ke tempat tukang jahit dulu, ya. Soalnya aku mau mengambil jahitanku yang kemarin," ujar Kiara yang berada di atas motor ninja warna merah milik Rudi sahabatnya. "Oke, Tuan Putri. Kemana pun tuan Putri pergi, dengan senang hati saya akan mengantar," canda Rudi dengan senyumannya, sambil menghidupkan motornya. "Iiih ... jangan panggil gitu, ah. Malu tahu?" rajuk Kiara, dengan memberikan pukulan kecil di punggung Rudi. Rudi yang mendapatkan pukulan malah semakin melebarkan senyumannya. Saat Kiara dan Rudi tengah tertawa, apalagi saat motor ninja merah itu mulai melaju. Ada seorang pria yang geram melihat interaksi keduanya. 'Berengsek berani sekali kamu menyentuh milikku,' batin Bumi penuh amarah. Tidak jauh dari tempat parkir motor Rudi tadi, Bumi bisa melihat bahkan mendengar jelas semua obrolan kedua sahabat itu, dengan hati yang panas. Ia benar-benar tidak suka jika Kiara tersenyum dengan pria lain selain dirinya. Sambil mengepalkan tangan, dan serigaian di bibir sexynya ia pun mulai memasuki mobil SVU putih miliknya lalu mengendarainya. 'Puaskan saat ini kamu tertawa cowok berengsek, karena sebentar lagi kamu tidak akan bisa mengumbar senyuman busukmu itu lagi,' gumam Bumi, sambil mengendarai mobilnya mengikuti kemana arah motor Rudi melaju. *** Setelah mengambil jahitannya, Kiara pun pulang dengan di antar oleh Rudi. Seperti sebelumnya Kiara begitu lepas saat berbicara, mau pun bercanda dengan sang sahabat. Karena interaksi dan kedekatan Kiara dengan Rudi, membuat Bumi tidak bisa lagi menahan luapan emosi di dalam dadanya. Bumi pun menginjak pedal gas mobilnya, lalu menyalip motor sport yang di kendarai Rudi. Rudi yang fokus mengendarai motornya terkejut tiba-tiba ada mobil berhenti tepan di depannya, hampir saja membuat motor yang di kendarainya oleng. Namun, ia dengan sigap mengendalikan motornya sehingga ia bisa memberhentikan motornya dengan benar. Rudi dan Kiara langsung turun dari motor, begitu motor telah berhenti. Ketika keduanya ingin menghampiri mobil yang seenak hatinya berhenti, keduanya di kejutkan dengan kehadirin Bumi dengan ekspresi marah. "Kak Bumi! Kenapa Kakak memberhentikan mobil tiba-tiba, kalau kita celaka bagaimana?" tanya Kiara yang mulai tersulut emosi, ketika melihat Bumi keluar dan menghampirinya bersama sahabatnya Rudi. ''Sengaja aku melakukannya, karena aku tidak suka dengan kedekatanmu bersama cowok berengsek ini!" jawab Bumi to the poin. "Bukankah sudah aku bilang, kalau kamu adalah milikku 'PACAR'. Lalu kenapa kamu bersama cowok berengsek ini," tekan Bumi, mengatakan Kiara adalah pacarnya dan mutlak miliknya. "Aku tidak suka saat dia menyentuh tanganmu, dan aku tidak suka kamu tersenyum dengannya," desis Bumi,langsung memukul wajah Rudi. Bugh, bugh! "Aww ... apa-apa kamu, Bumi. Kenapa kamu memukulku, hah!" marah Rudi ketika wajahnya di pukul. ''Karena kamu telah berani menyentuh milikku, dan aku tidak suka melihat itu. Kiara hanya milikku, tidak ada yang boleh menyentuh milikku kecuali aku," ucap Bumi tenang. Namun, dengan serigaian di bibirnya sambil menarik kerah seragam yang di pakai Rudi. "Kak Bumi, sudah jangan pukul Rudi lagi. Dia hanya mengantarku pulang seperti biasanya, dia juga hanya sahabatku tidak lebih," jelas Kiara, sambil menggenggam lengan Bumi. Ia berharap Kakak kelasnya itu, tidak marah pada sahabatnya lagi. "Baiklah ... sekarang ayo aku antar kamu pulang," ajak Bumi, sambil menggenggam tangan Kiara sedikit kasar. Namun, sebelum melangkah Bumi mendekati Rudi yang masih memegangi wajahnya karena kena pukulan Bumi tadi. "Kamu! Jangan pernah mendekati KEKASIHKU lagi, jika tidak ingin mati di tanganku," bisik Bumi di telinga Rudi, setelah mengancam Rudi. Bumi pun melangkah sambil menarik kasar Kiara menuju mobilnya, dengan kasar ia membuka pintu lalu memutari mobilnya. Namun, pandangan matanya dengan sorot penuh kebencian mengarah ke arah Rudi. Rudi yang mendapatkan pandangan menusuk dari kakak kelasnya menciut karena takut Sedangkan Kiara yang sedikit jauh dari Bumi dan Rudi, ia tidak bisa mendengar apa yang sedang di ucapkan Kakak kelasnya itu pada sahabatnya. Setelah masuk ke dalam mobil Bumi, Kiara tidak bisa melepaskan pandangannya pada sahabatnya. Hingga mobil yang di kendarai Bumi mulai melaju. "Mulai sekarang ... setiap pulang sekolah atau berangkat sekolah hanya aku yang akan mengantarmu, apa kamu mengerti Pacar," ucap Bumi, setelah memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Kiara yang sederhana. "I--iya, Kak." "Sekarang masuklah. Langsung istirahat, jangan begadang atau berani menghubungi cowok tadi. Karena aku akan mengawasimu, apa kamu mengerti, Pacar?" ''Mengerti, Kak." "Sekarang turunlah, ini sudah malam. Mimpikan aku dalam mimpimu," ucap Bumi lembut, setelah itu ia pun mencium kening Kiara lembut. Kiara yang mendapatkan ciuman pertamanya di kening langsung membulatkan mata, ia benar-benar kaget. Karena ia tidak pernah di cium oleh seseorang, mengingat ia hanya anak yatim piatu. Kiara tidak bisa menyembunyikan rasa malunya, dengan bergegas turun dari mobil mewah milik Bumi. Ia lalu berlari memasuki rumah sederhana miliknya. Sesaat Bumi menyunggingkan senyuman di bibirnya, ketika ia melihat rona merah di pipi berisi gadis yang di anggap miliknya. 'Ah ... rasanya hangat di dalam sini, aku suka.' gumam Bumi, sambil menyentuh d**a kirinya. Namun, senyuman itu tiba-tiba berubah dengan ekspresi marah, ketika teringat wajah Rudi. Sesaat sebelum Bumi meninggalkan pelataran rumah Kiara, ia telah menghubungi orang kepercayaannya untuk membawa Rudi ke tempat biasa. Bersambung

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

I'm Not Rapunzel

read
83.3K
bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
88.8K
bc

(Not) Sweet Revenge || Indonesia

read
44.6K
bc

Azela

read
19.3K
bc

Sweetest Pain || Indonesia

read
75.4K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
83.4K
bc

Give Love

read
23.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook