18 | Saat Sasi dan Liam bermain Seharian

1309 Kata

Jika biasanya Sasi menunggu di minimarket depan sekolah, sekarang tidak lagi. Sasi masuk di lingkungan sekolah Liam, bersama dengan para ibu-ibu lain tapi Sasi yang mengasingkan diri. Suara bergosip para ibu-ibu itu membuat kuping Sasi berdenging, Sasi tidak menyukai mereka. Jam menunjukkan pukul sebelas lewat lima menit, artinya Liam sebentar lagi akan pulang. Sasi sudah mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi jemputan mereka. Jus botolan yang sempat Sasi beli tadi tersisa setengah, Sasi berusaha menghabiskannya lalu setelah itu membuang botolnya ke tong sampah. "Harus buru-buru dilabrak itu, Jeng. Nanti keburu suaminya mabuk kepayang sama pelakor." Tiba-tiba suara salah satu dari mereka terdengar menggebu-gebu. "Aku, ya, kalau suami macam-macam, tak potong burungnya. Nggak bakal kukas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN