Bab 17. RDK

2095 Kata

“Jovanka, aku mohon biarkan aku pergi dari sini. Aku tak mau melukaimu,” pinta Adelio dengan lembut. Perlahan Jovanka pun melepaskan pelukan dari tubuh Adelio seraya menundukkan kepala. Sesal hanya tinggal sesal, apa yang ia harapkan selama ini serasa musnah Dia berharap saat dirinya kembali dari tempat pengasingan ini, dia akan bahagia dengan orang yang ia sayangi. Namun, kenyataannya malah dia malah semakin sakit kala melihat kedekatan Adelio dengan seorang wanita, apalagi dari kalangan yang jauh dari strata Adelio. “Pergilah, dia akan mengantarkanmu keluar dari sini. Abaikan pertemuanmu denganku,” pinta Jovanka dengan suara bergetar. Tak disangka Adelio malah mengiyakan perkataan Jovanka. Padahal saat mengatakan itu, dia berharap Adelio akan berkata manis dan tak pernah melupakannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN