Jovanka hanya mencoba memahami apa yang dikatakan dokter kepadanya. Dia kira, hari itu tak mungkin merasakan sakit kontraksi lagi. Namun, pada tengah malam kala dia tertidur merasakan rasa sakit yang sama dengan tadi pagi. Jovanka pun terbangun dan memilih untuk diam agar rasa sakitnya segera reda. “Duh, ini kontraksi lagi. Aku diam saja dulu kali, ya,” gumam Jovanka. Dia yang tak memiliki ponsel saat di pengasingan hanya memilih untuk menonton televisi untuk mengalihkan rasa sakit itu. Dia sembari mengingat perbedaan yang telah dijelaskan oleh dokter tadi. Namun, rasa sakit itu hingga beberapa kali tetap kerasa hingga dia juga merasa was-was tetapi saat dia ingin menanyakan ke dokter lagi dia takut mengganggu istirahat mereka malam ini. “Kok semakin lama rasanya malah nggak hilang-hila