Veena tanpa sadar mengepalkan tangan, menatap tajam mobil milik sang suami yang mulai menjauh dan perlahan hilang dari pandangan. "Berharap apa aku sama kamu, Mas?" decak wanita berkulit putih itu seraya menghela napas. Sikap Emran yang mulai dingin melukai harga diri Veena. Tidak sekalipun model berparas cantik itu memiliki pengalaman diacuhkan, diabaikan, bahkan ditolak bila bukan oleh Emran. Emran sangat pandai dalam urusan membuat Veena frustasi. Bagi seseorang yang hidupnya tak pernah kekurangan sedikitpun seperti Veena, perlakuan dari Emran sukses memicu beban mental yang luar biasa. Veena muak mencari perhatian dari suami sahnya itu. Mereka bak sepasang suami istri yang kini tak lebih dari sekadar orang asing yang dipaksa hidup bersama. Hari ini Veena telah gagal membuktikan ke