Bab 22: Ketemu

1354 Kata

Ceklek .... Pintu terbuka, dan lagi- lagi Horison merasa hampa, kamarnya yang kosong tanpa ada Sofia di dalamnya membuatnya merasakan sepi yang luar biasa. Hatinya berdenyut sakit mengingat hari- hari yang mereka habiskan bersama. Ada rasa sesal di hati Horison mengingat awal mula pernikahan mereka, andai dia memperlakukan Sofia dengan baik sejak awal. "Aku harus mencarimu kemana," ucapnya pelan. Horison melepaskan jas dan dasinya, membuka beberapa kancing kemejanya lalu pergi ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian Horison keluar dari kamar mandi dengan wajah basah. Horison sengaja pulang lebih awal selain karena pikirannya yang kacau, juga karena dia merasa tidak enak badan, namun dirumah dia jelas merasa lebih buruk, dia merindukan Sofia. Uhuk ... uhuk .... Horison terbatuk, matan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN