Senyum Ayu terus mengembang sejak duduk di sisi papanya di dalam mobil. Dia tidak bosan-bosan melirik papanya yang mengajaknya ke kantor pagi ini. Cemburu yang dia rasakan ketika melihat papanya bermesraan dengan Mama tirinya perlahan lenyap. Namun rasa khawatir tetap ada. Khawatir papanya tidak sehangat sebelumnya, khawatir rasa sayang papanya berkurang atau mungkin hilang. Selama perjalanan menuju kantor, Guntur tidak bosan mendengar celoteh manja anaknya tentang sekolahnya yang sedikit membosankan. Bersekolah di sekolah bertaraf internasional di Johor bukannya membuatnya lebih giat belajar, tapi malah malas, karena tuntutan yang sangat berlebihan menurutnya tidak sesuai dengan kemampuannya. “Ayu pingin ikut sekolah modelling, biar sekolah nggak bosen,” keluh Ayu. “Terus kendalanya