"Nay...," desah Bu Ola sambil menyentuh pundak Nayra pelan. Nayra terbangun. Dia langsung bangkit dari tidurnya, duduk di sisi ibunya. "Ada Pak Guntur di luar. Ingin bertemu kamu," ujar Bu Ola hati-hati. Nayra terdiam sejenak. Matanya mengerjap-ngerjap menahan kantuk. "Apa kamu mau menemuinya?" "Menurut ibu?" Bu Ola menghela napas pendek. Dia ragu. Jika Guntur tidak dia biarkan bertemu Nayra, mungkin akan ada kelanjutan drama yang tidak dia inginkan. Dia juga tahu Nayra pasti masih menyimpan rasa cinta terhadap duda itu. Jika dia memperbolehkan, tentu akan ada hal yang terselesaikan. Setidaknya penjelasan Nayra. Bu Ola yakin, Pak Guntur pasti bertanya apa yang sebenarnya terjadi sore tadi di rumahnya. "Biar dia temui kamu di sini. Dia pasti butuh penjelasan..." ujar Bu Ola sambil me