Bab 5

1039 Kata
Jauh di pikirannya Aluna untuk bertahan hidup bersama dengan Tuan Nichol, tidak ada yang bisa dia lakukan hanya pasrah saat dia harus melayani seorang pria yang tidak memiliki perasaan kepadanya sama sekali. Dia masih tetap berusaha untuk menghubungi salah satu teman Ike dan Neny, dia meminta pertanggungjawaban mereka berdua, memang tidak pernah dia ingin tahu lagi saat itu juga dia melakukan hal yang tidak wajar kepada dirinya, “Neny, kau sangat tega seharusnya kau membantu aku bukan menjual aku kepada pria yang tidak aku kenal ini, memang aku bukan yang terbaik jika suatu saat nanti kau harus mempertanggung jawabkan semua yang kau lakukan. ” Rutuk Aluna di dalam hatinya, tetesan air mata membasahi setiap dia mengingat kejahatan orang-orang kepadanya saat ini. Salah satu pelayang masuk untuk memberikan semua kebutuhan Aluna, “Maaf mbak saya telah membawa semua pakaian ini untuk mbak Aluna. Tuan Nichol berpesan kalau malam ini dia meminta di layani seperti biasanya. "Ha! Baiklah Bu, terima kasih telah mengantarkannya dan terimakasih telah memberikan semuanya yang aku mau Bu. ” “Sama-sama Mbak, kalau begitu saya permisi untuk keluar dulu.” Aluna menganggukkan kepalanya dan dia berusaha untuk tenang menghadapi yang sudah di takdirkan kepadanya saat ini. Saat Aluna keluar dari kamar ingin berkeliling rumah tiba-tiba melihat Tuan Nichol sedang duduk bermesraan dengan seorang wanita cantik. Tuan Nichol sengaja mengalihkan pandangannya, lalu dia berkata “Hei ... kenapa kau berada di sini? Sudah aku katakan hanya di rumah saja! Aku membayarmu untuk itu saja, paham? ” “Hm... baiklah.” Ucap singkat Aluna sambil berjalan masuk ke dalam rumah, air mata menetes lagi. Apa yang aku rasakan sekarang, aku menikah dengan sah dan harus melihat suamiku ini bermain dengan wanita lagi tepat di hadapanku, dia tidak merasa bersalah sedikit pun. Menderita sekali hidupku harus menjalani setiap kesakitaku saat ini. Tidak pernah aku bayangkan betapa aku HANCUR! Rutuk Aluna masih di dalam hatinya. Tuan Nichol bersama dengan wanita bayarannya yang sering dia lakukan setiap harinya, bukan hanya denganku saja dia melakukannya. Betapa miris kehidupan wanita lain di hadapannya. Berulang kali dia bertanya di dalam hati saat dia tahu kalau Nichol akan melakukan hal yang sekeji itu, memiliki harta yang banyak menjadikan dirinya semakin serakah.  - Aluna tetap tidak menolak dan akhirnya Nichol mengarahkan batangan itu ke mulut Aluna dengan paksaan. Saat batangan itu masuk wajah senang Pria itu terlihat, Nichol mengerang hebat, tubuhnya yang bergetar untuk kedua kalinya cairan kental itu keluar di dalam mulut Aluna membuat dia merasa jijik dan ingin memuntahkan semuanya. Aluna berlari ke dalam kamar mandi dan memuntahkan semuanya.   “Aluna ... Aluna ... kau memang penurut, aku sangat menyukainya, jadi jangan harap aku akan melepaskanmu jika perjanjian itu berakhir.” Wueekk ... Wuuekk ... Aluna merasa jijik saat cairan itu penuh di dalam mulutnya, lalu dia berkata, “Sampai kapan aku harus merasakan penderitaan ini, dia memperlakukan aku sangat tidak wajar kenapa dia begitu kejam ...” Ucap Aluna di dalam hatinya dengan tangisan kuat. “Aluna !!! kau ini masih saja di dalam kamar mandi, cepat keluar! Aku ingin tidur bersamamu, malam ini aku sangat lelah, jangan kau menolak aku seperti itu, dasar wanita sok suci. ”Teriakan Nichol kepadanya yang sangat kuat. Aluna keluar dari kamar mandi, saat Nichol melihat dia sudah memakai baju tertutup membuat pria itu sangat marah, “Kenapa kau kenakan baju itu, aku masih ingin menikmati tubuhmu sekarang lepaskan semuanya kalau tidak aku akan menyiksamu.” Ancaman Nichol kepada Aluna. Di bukanya satu pakaian persatu yang menempel sampai dia tidak memakai sehelai benang pun juga, “Nah gitu, sekarang tidurlah di sampingku, aku ingin menikmati buah dadamu yang kenyal dan besar itu, kau memang selalu membuat aku b*******h saja. Cepat lakukan itu.! ” Aluna menuruti apa yang telah di ucap oleh Nichol dan dia berkata dengan tenang. “Tuan apakah aku boleh tidur sekarang juga, aku sangat lelah malam ini.” “Boleh, asalkan kau harus mendekap aku dengan erat, jangan membuat aku kecewa saat ini. Tidak ada yang bisa membantah aku cepat lah kemari baby ... ” Dengan berat hati dia menurutinya sampai dia merasakan ada yang berbeda saat dia mendapatkan yang terbaik saat ini, dia tahu statusnya hanya seorang istri sementara, setelah perjanjian itu selesai dia akan di campakan begitu saja begitu kejam Tuan Nichol. Matanya semakin berat dia memandangi wajah Tuan Nichol akhirnya tertidur pulas. Beberapa minggu telah berlalu Tuan Nichol berusaha untuk tidak melakukan hubungan suami istri kepada Aluna, tetapi dia menyuruh Aluna untuk mengecek apakah dia hamil dengan waktu cepat, “Aluna, apa yang kau rasakan, seperti kau tidak ada tanda-tanda hamil. Sekarang kau harus tastpack dulu, aku tidak ingin kau gagal sia-sia aku membelimu untuk seorang anak, tetapi kau tidak bisa menghasilkan apa yang aku inginkan. Ini cepat lakukan.” Ucap Tuan Nichol yang langsung menyodorkan alat test kehamilan kepada Aluna. Aluna hanya menganggukkan kepalanya dan dia berusaha untuk tidak mengatakan apa-apa, dia menuju kamar mandi. Beberapa menit dia di dalam kamar mandi, Nichol yang duduk sambil menunggu Aluna ternyata dia menyodorkan hasil yang sangat membuat Nichol marah, “Kau memang tidak berguna, seharusnya kau bisa hamil dalam waktu dekat ini. Memang kau harus setiap malam melayani kepuasanku. Sesuai perjanjian itu, aku tidak akan melepaskanmu sampai kau mengabulkan permintaanku.” “Baiklah aku akan berusaha untuk membuat kau bahagia, tapi aku harap jangan pernah memperlakukan aku seperti orang pemuas nafsumu saja. Aku sah menjadi istrimu hanya saja kau tidak memiliki perasaan yang mendalam kepadaku jadi aku terlihat tidak berguna.” Nichol menarik napas dan dia berkata, “Kau tidak bisa menaklukan hatiku, karena tujuan aku hanya ingin memiliki anak. Sekarang tidak usah kau pikirkan bagaimana perasaanku kepadamu, pikirkan bagaimana kau bisa menghasilkan anak yang sesuai aku mau.” Ucap Nichol dan langsung meninggalkan Aluna yang sudah terdiam memandanginya. Dari belakang salah satu pelayan itu berkata , “Mbak, ayo ke kamar saja.” Aluna berjalan menuju kamar dan saat dia ingin masuk pelayan itu berkata dengan wajah ibanya, “Mbak, yang sabar ya. Tuan Nichol sebenarnya dia baik, tetapi karena dia dulu memiliki masa lalu yang membuat dirinya menjadi orang yang jahat. Dia hanya memiliki anak tapi bukan di dasarkan cinta itu ada alasannya, suatu saat nanti mbak akan tahu siapa Tuan Nichol sebenarnya dia tidak sejahat yang di lihat selama ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN