Wingga membuka lemari hendak mengambil baju ganti, dia baru pulang dari kantor dan sudah membersihkan diri. Saat ini dia hanya memakai kimono handuk untuk menutupi tubuhnya. Dia mengerutkan keningnya saat tidak menemukan satu pun kaus miliknya untuk dia pakai, bahkan dengan baju yang lain. Di lemarinya hanya tersisa satu pasang piyama berwarna biru gelap. "Stevany!" teriaknya memanggil istrinya. "Sayang!" panggilnya lagi ketika tidak ada jawaban dari orang yang dia panggil. "Apa sih, kamu udah kayak di hutan teriak-teriak" sungut Stevany yang datang dengan satu piring buah dan segelas s**u di tangannya. "Yang, lihat kaus aku. Ko, nggak ada satu pun?" tanya Wingga sambil menunjuk lemari di bagian sebelah kiri. Bagian itu memang khusus pakaian pria itu. Stevany melirik arah yang Wingga