Tigapuluh dua

1422 Kata

Stevany kembali ke rumah setelah dia memeriksakan kandungannya di temani mama dan mama mertuanya. Dokter mengatakan kalau kandungannya baik-baik saja, tidak ada yang perlu di khawatirkan, dia hanya di sarankan untuk banyak-banyak beristirahat. "Kamu sudah pulang?" tanya Stevany basa-basi saat melihat suaminya yang duduk di ranjang mereka. Pria itu melihatnya dengan tatapan yang Stevany tidak mengerti, yah terkadang Wingga memang sulit di tebak. Terkadang dia bisa sangat hangat atau terkadang bisa diam tanpa tahu apa sebabnya. Suaminya memang labil "Bukankah sudah ku katakan, kalau aku tidak punya hubungan apapun dengan Donita?" Wingga membuka suaranya dengan nada datar. "Iya, terus?" Stevany balik bertanya, dia belum bisa menebak kemana arah pembicaraan ini. Namun dia menebak pasti ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN