Sudah sepuluh menit lebih Wingga hanya diam memandangi foto pertama anak mereka. Meski hanya sebuah gambar hitam putih, namun pria itu belum juga melepas pandangannya dari sana. Stevany sampai jengah melihat suaminya itu. "Ini kita kapan pulang?" tanya Stevany yang merasa bosan hanya duduk di dalam mobil mereka yang berada di parkiran rumah sakit. Mereka akhirnya mendatangi rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Stevany. Wingga tersenyum lalu menyimpan foto itu ke dalam dompetnya. "Kita pulang sekarang" ucapnya. "Kamu mau makan siang apa?" tanya Wingga, mobil yang mereka tumpangi kini sudah berada di jalan raya bergabung dengan keramaian kendaraan lain. "Mau sapi lada hitam spesialnya Bang Wingga, boleh?" Wingga terkekeh mendengar perkataan istrinya. "Boleh tapi, kita tidak puny