Setelah Steve pergi, Lusi masih tetap di sana karena tugasnya sebagai wanita malam masih belum selesai. Pria yang saat ini sedang memangkunya mulai meremas kasar paha mulus milik b***h yang ada diatas pahanya. Sejak tadi bukannya dia tidak memperhatikan. Lusi jelas sekali tidak fokus pada dirinya, malah lebih fokus pada laki-laki lain yang sialnya laki-laki tersebut adalah orang yang baru saja menghancurkan harga dirinya. "b***h, jangan kira aku tidak tahu fokus mu pada siapa tadi ? Ingat pekerjaanmu ! kau di sini untuk siapa ? jadi lakukan tugasmu dengan benar sekarang !." Lusi terperanjat kaget. Ingatannya seketika kembali, setelah itu dia tersadar dengan pria yang saat ini meremas pahanya lalu menyelusupkan kepala di sela-sela ceruk leher milik Lusi. Tentu dia juga tahu apa yang di
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari