20. Ajakan Bertemu

2214 Kata

“Ini sudah fix, ya?” Mas Al mengecek sekali lagi list dokumen yang akan kami bawa ke Jakarta, lalu melipat dan memasukkannya ke dalam tas jinjing yang biasa dia bawa. Kami menyusun list ini sejak lama agar tidak ada yang kelupaan. “Iya, Pak, sudah fix.” “Oke.” Setelah menutup tas, Mas Al tiba-tiba menegakkan badannya dan menatapku lurus-lurus. Kedua alisku refleks terangkat. Bingung. “Kenapa, Pak?” “Tadi apa maksudmu Bu Nur dan Bu Sinta udah tahu?” “Eh, itu?” Aku nyengir. Ternyata dia masih ingat kalau aku utang penjelasan. “Itu, Pak ... mereka udah tahu tentang hubungan kita di masa lalu.” “Kok bisa?” Mas Al terlihat kaget. “Kamu ngapain aja sampai mereka tahu?” “Awalnya dari Bu Nur, Mas. Eh, bentar, enggak papa kan kita ngobrol santai?” Aku menengok ke belakang. “Enggak ada o

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN