“Apa itu cara kamu mendidik dia, hah?” teriakan Randi membuat Raka gegas menghampiri sang ibu. Anak laki-laki itu menarik pelan sang ibu hingga berada di belakangnya. Tangannya pun mengepal keras, tatapan tajam itu siap menerkam mangsanya. “Jangan pernah menyalahkan Mama saya karena sejatinya saya bersikap berengsek seperti ini karena Anda. Jadi, berkacalah pada diri sendiri. Silakan pergi dari sini!” titah Raka. “Sudah, Mas. Kamu pergi saja. Kami sudah tak menuntut banyak, lagi pula harusnya kamu sudah bahagia dengan wanita simpanan kamu. Untuk apa kamu datang lagi dan menyalahkan aku. Kamu pikir, aku masih peduli dengan kamu?” Yasmin pun penuh dengan luapan emosi, apa yang terjadi dengan Randi, ia tak mau tahu lagi. Untuk mengingat perselingkuhan dirinya saja ia tak mampu. Apalag